PANDEGLANG,FAJARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengungkapkan rencana kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Nilai kerja sama tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp 10 miliar.
Meski belum dituangkan dalam kesepakatan resmi, DLH menyebut kerja sama ini berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang.
“Kalau bocorannya, bisa mencapai Rp10 miliar lebih. Tapi ini masih estimasi awal, belum masuk dalam tahap kesepakatan resmi,” kata Sekretaris DLH Pandeglang, Winarno, Selasa, 1 Juli 2025.
Winarno menjelaskan, Pemkab Pandeglang telah merespons surat permohonan kerja sama dari Pemkot Tangsel. Namun, isi surat balasan tersebut belum dapat disampaikan ke publik karena masih dalam proses pembahasan internal.
“Sudah kami balas, tapi baru pada tahap menerima rencana kerja sama. Isi surat masih kami bahas secara detail,” ujarnya.
Terkait volume sampah yang akan dikelola, Winarno menyebut jumlahnya masih tentatif. Namun, terdapat estimasi pengiriman hingga 1.000 ton sampah per hari dari wilayah Tangsel ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol di Pandeglang.
“Rencananya sekitar 1.000 ton per hari. Tapi itu baru estimasi. Jenis sampah yang akan ditampung adalah sampah rumah tangga dan sejenisnya, tidak termasuk limbah medis, industri, ataupun sampah pasar,” jelas Winarno.
Ia memastikan bahwa kapasitas TPA Bangkonol masih memadai untuk menampung tambahan volume sampah dari luar daerah. Saat ini, TPA tersebut menerima sekitar 130 hingga 150 ton sampah per hari dari wilayah Pandeglang dan sebagian wilayah Kabupaten Serang.
“Secara kapasitas, TPA Bangkonol masih bisa menampung hingga 1.000 ton per hari. Penampungan saat ini belum maksimal,” pungkasnya.(Asep)