Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi: Rumah Adat Kranggan Sebagai Rumah Restorative Justice

oleh

FAJARBANTEN – Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi, Anim Imamuddin menyatakan secara umum, dirinya sudah menjabat dewan selama 3 periode menjadi wakil rakyat, khususnya di Dapil IV Jatisampurna, pembangunan infrastruktur yang dahulunya kurang bagus sekarang sudah mulai berkembang menjadi lebih baik. Selain itu, kata Anim bisa dikatakan di Kota Bekasi ini, masyarakat Jatisampurna masih memeliharanya kebudayaan aslinya dengan baik.

“Perumahan selesai semua, tinggal drainasenya. Untuk Pendidikan, hampir selesai, kesehatan hampir selesai. Dan yang paling menarik khususnya adalah kebudayaan. Jadi kalau di Kota Bekasi yang masih terpelihara dengan baik kebudayaannya adalah di Jatisampurna. Sehingga Rumah Adat Kesepuhan Kranggan sudah ditetapkan dan ada perwalinya. Didalam detil tataruang Kota Bekasi titik koordinat di Rumah Adat Kranggan,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (31/5/2022).

Kemudian kemarin kerjasama antara Pengadilan Tinggi Negeri dengan Kapolres Bekasi Kota semua menetapkan Rumah Keadilan Restorative Justice di Kranggan (Rumah Kasepuhan Kranggan) juga merupakan program Kejaksaan Agung di Seluruh Indonesia.

“Kemarin sudah ditetapkan oleh ibu Kejari dan Plt wali kota itu Rumah Adat adalah tempat persidangan Rumah Keadilan Restoratif. Setelah itu nanti terkait kasus-kasus di bawah hukuman 5 tahun dan denda di bawah 2,5 juta dan lain-lain diselesaikan di rumah keadilan. Sudah diresmikan PLT, Kejari, Kapolres. Nanti sidangnya di situ. Program Kejagung setiap kabupaten harus ada rumah keadilan,” katanya.

Baca Juga  Penyelenggaraan CMSE 2023 Aku Investor Saham, Diramaikan 17.446 Pengunjung

“Rumah adat Kranggan juga dari dulu begitu. Ketika dulu ada maling pisang, ayam kambing, ada sidang adat. Musyawarah, dilanjutkan rumah keadilan versi pemerintah Kejagung setiap kota/kabupaten ada rumah keadilan,” tambahnya.

Saat ini, kata politisi senior PDI-P ini, di Dapil Jatiasih pihaknya juga berencana lebih memperhatikan infrastruktur hunian/permukiman warga.

“Di Jatiasih, dapil baru saya, sudah lebih maju sekolah negeri di setiap kelurahan, puskemas juga sudah. Tapi infrastruktur masih banyak yang belum disentuh. soal infrastruktur Bumi Dirgantara Permai belum disentuh,” ujarnya

Baca Juga  Satresnarkoba Polres Cilegon Ringkus 2 Pembawa 30 Kg Sabu

Terakhir, di Perum tersebut rencananya, tepatnya di RW 8,9,11,13,20, akan dibentuk paguyuban yang berkaitan dengan pembangunan, pendidikan dan kesehatan. “Saya akan tunjuk ketuanya. Di beberapa RW 05,06,07 sudah mulai Penataan bangunan,” tukasnya. (ADV-Setwan)