Rutinkan Kebutuhan Rohani, WBP Santri Nurut Taubah Rutan Bangil Melaksanakan Pembacaan Yasin Tahlil

oleh

PASURUAN – Rabu (10/01/2024) Setiap hari setelah senja melabuhkan tirainya di Rutan Bangil, suasana kamar pesantren di blok kamar Santri menjadi penuh kekhusyukan. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Santri yang mengikuti kegiatan pesantren di dalam rutan tersebut menggelar kegiatan rutin pembacaan Yasin dan Tahlil setelah melaksanakan sholat maghrib. Blok kamar pesantren menjadi saksi bisu dari heningnya malam ketika para santri berkumpul, membentuk lingkaran kecil di dalam kamar mereka.

Baca Juga  Pemberantasan Peredaran Narkoba, Ditjenpas Perkuat Sinergi dengan Bareskrim Polri

Dalam keheningan malam, suara bacaan Yasin dan Tahlil bersahut-sahutan, menciptakan suasana khidmat yang membaur dengan keharuan penjara. WBP Santri di Rutan Bangil menyadari pentingnya menjaga kebersihan rohaniah dan memperkuat spiritualitas di tengah keterbatasan tempat tahanan. Kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi di antara sesama WBP Santri, menguatkan ikatan persaudaraan di dalam sel.

Pembacaan Yasin dan Tahlil di Rutan Bangil bukan hanya rutinitas ibadah semata, melainkan juga menjadi bentuk pembelajaran dan penguatan nilai-nilai keislaman. Para santri belajar untuk selalu bersyukur dan sabar di dalam ujian hidup, serta menggali hikmah dari setiap cobaan yang mereka hadapi. Dengan tekun melaksanakan kegiatan ini setiap hari, mereka berusaha menjadikan penjara bukan hanya sebagai tempat hukuman, tetapi juga sebagai arena pembinaan spiritual dan moral yang membangun karakter yang kuat di tengah kerasnya dunia penjara.