FAJARBANTEN.CO.ID – Ratusan mahasiswa dari beberapa kampus di Kabupaten Pandeglang, yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pandeglang, menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis 4 Mei 2023, di depan Kantor Bupati, Gedung DPRD, serta di persimpangan jalan Tugu Jam Alun-alun Pandeglang.
Aksi ujuk rasa para mahasiswa PMII Pandeglang ini, menyikapi berbagai sektor pembangunan infrastruktur dasar yang ada di daerah berjuluk kota santri tersebut, yang dinilainya sangat tidak berpihak pada masyarakatnya, disamping menyikapi besarnya harta kekayaan Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang mencapai Rp62 miliar, sepetti yang tercantum dalam LHKPN.
“Selama dua periode Irna Narulita Dimyati menjabat sebagai Bupati Pandeglang, kami nilai tidak ada perubahan yang sangat menonjol dalam segala bidang pembangunan, maupun kebijakan pro rakyat. Namun kami melihat perubahan itu hanya terjadi pada meningkatnya jumlah harta kekayaan beliau dalam dua tahun terakhir ini,” teriak Hendri Syahadi, orator aksi yang juga Ketua PC PMII Pandeglang.
Demikian juga diteriakan oleh Ahmad Fahruroji, yang juga Korlap aksi PMII Pandeglang, yang mengatakan bahwa selama kepemimpinan Irna Narulita, dua periode sebagai Bupati Pandeglang, pihaknya menegaskan tidak ada satu pun program, maupun kebijakannya yang benar-benar pro rakyat. Bahkan Ketua PMII Pandeglang ini menilai, kebijakan kepentingan politik, jauh lebih kental ketimbang kebijakan untuk mensejahterakan rakyatnya.
“Banyak contoh kongkrit yang kalau harus kita sebutkan satu per satu, kalau kebijakan Bupati Irna saat ini, lebih kental nuansa politisnya, ketimbang kebijakan pro rakyat. Seperti halnya pengadaan sepeda listrik untuk RT/RW yang terkesan di paksakan, di saat masih buruknya infrastruktur jalan kabupaten, yang masih menyisakan PR sepanjang 200 Km lebih,” ungkap Ahmad Fahruroji.
Sementara itu, M Uus Hidayat, juga mengatakan, bahwa tingginya angka kemiskinan, serta tingginya angka pengangguran di Kabupaten Pandeglang tersebut, juga menjadi catatan buruk, bila menilik dari lamanya masa jabatan Irna Narulita sebagai Bupati Pandeglang dua periode.
“Selain tingginya angka kemiskinan dan angka pengangguran di Kabupaten Pandeglang ini, juga diperparah dengan minim dan buruknya infrastruktur kesehatan yang ada saat ini. Maka dari itu, kami meminta KPK maupun PPATK untuk segera mangaudit kekayaan Bupati Pandeglang, serta dugaan KKN yang ada dilingkungan Pemkab Pandeglang ini,” pungkasnya. (DADAY)