Fajarbanten.co.id – Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan silaturahmi ke dua ulama kharismatik Banten, Abuya Muhtadi Cidahu dan Abuya Murtadho, di Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Prabowo Subianto tiba sekitar pukul 11.39 WIB bersama rombongan, Prabowo langsung menuju pemakaman Abuya Dimyati untuk berziarah.
Setelah berziarah, Prabowo mengunjungi kediaman Abuya Muhtadi dan Abuya Murtadho. Kedatangan Capres nomor urut 2 ini disambut baik kedua ulama Banten tersebut.
Dari pantauan di lokasi, terlihat masyarakat tumpah riuh menyambut kedatangan dan memberi dukungan kepada Capres nomor urut 2.
Dalam kesempatan ini, Prabowo Subianto menyatakan, mendapat nasihat dari ulama Banten untuk tetap peduli terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga keutuhan bangsa.
“Ya tadi ada beliau berpesan ke saya untuk selalu peduli terhadap NKRI kemudian keutuhan bangsa, kesatuan Pancasila harus ditegakkan, utamakan kepentingan masyarakat umat dan bangsa,” ungkap Cawapres nomor urut 2 ini, dikediaman Abuya Murtadho, Minggu 3 Desember 2023.
Sementara itu Ulama Banten, Abuya Murtadho menyambut kedatangan dan menyerahkan secarik kertas catatan langsung kepada Prabowo. Iya berharap semoga dapat mewujudkan cita-cita para leluhur.
“Saya menginginkan untuk mengembankan undang-undang 1945 dan mengamalkan Pancasila, jangan hanya dijadikan simbol karena itu adalah jati diri anak bangsa,”tuturnya.
Abuya Murtadho menyampaikan, pentingnya menjadikan Undang-Undang 1945 dan Pancasila sebagai landasan yang diperkuat, bukan hanya sebagai simbol, melainkan sebagai identitas esensial bagi setiap warga negara.
“Dorongan saya adalah untuk memperkuat Undang-Undang Dasar 1945 dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Ini bukan semata simbol, tapi identitas yang membangun karakter anak bangsa,” katanya.
“Insyaallah kalau kembali ke undang-undang dasar 1945 dan Pancasila, kemudian mensejahterakan rakyatnya Insyaallah akan berhasil, tak kala berhasil dunia lihat bahwa di penghujung dunia kita adalah mati,” sambungnya.
Lebih lanjut, Abuya Murtadho menyatakan keyakinannya bahwa dengan kembali kepada landasan Undang-Undang Dasar 1945 dan prinsip Pancasila serta upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka kesuksesan akan tercapai.
“Apabila kita mengembalikan fokus pada Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, serta berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, saya yakin akan berhasil. Kesuksesan yang sejati adalah ketika dunia menyaksikan bahwa di akhir hayat ini, kita meninggalkan warisan yang berarti bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Abuya Murtadho juga mengajukan permohonan agar segala peraturan perundang-undangan, keputusan presiden, dan amandemen yang dinilai dapat merusak kedudukan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, dihapuskan. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga integritas dari landasan dasar negara Republik Indonesia.
“Saya tadi berdoa semoga Prabowo Subianto dapat menjadi pemimpin yang memuliakan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, bukan hanya sebagai presiden saat ini, tapi juga untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (Asep)