FAJARBANTEN.CO.ID- Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Virgojanti secara resmi membuka Focus Group
Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten Tahun 2025 – 2045 sebagai masa Tahun keemasan, dan dilaksanakan di Grand Serpong Kota Tangerang, Selasa (12/9/2023).
Dalam sambutannya Pj. Sekda Provinsi Banten Virgojanti menyampaikan, permohonan maaf atas ketidakhadiran Pj. Gubernur Banten lantaran harus hadir ke Cilegon untuk melihat kelompok masyarakat yang menerima bantuan dari kondisi kerawanan pangan, saat ini dampak dari iklim El Nino di sebagian kawasan Provinsi Banten.
” Masukan anda adalah prioritas pembangunan, arah kebijakan dan penyelarasan visi dan misi hingga perlu adanya tanggapan pelayanan dasar, non dasar dan urusan pilih
Tanggapan Pelayanan dasar, non dasar dan urusan pilihan”, kata Virgo
Menurutnya, Pj Gubernur Banten diberikan amanat untuk menyusun dokumen RPJPD selama masa transisi ini, sementara pertumbuhan penduduk ke depan kita tidak tahu seperti apa?!
Provinsi Banten saat ini tengah menghadapi beberapa tantangan seperti geografis, demografi, populasi, migrasi, tantangan untuk menghadapi pembangunan 20 tahun ke depan.
“Harus kita antisipasi dari sekarang, tingkat kesehatan harus dipersiapkan dengan baik. Banten memiliki sejarah yang luar biasa namun belum memanfaatkan potensinya secara optimal,” cetus Pria yang hobby olahraga bersepeda
” Ini menjadi tantangan kita kedepan Posisi Banten bagaimana, Banten merupakan posisi strategis, bidang investasi, kawasan industrial, Bandara Soeta, sumber air baku, bendungan karian, jalan toll dan semua diharapkan menjadi akses berbasis konservasi Geostrategis dan Banten merupakan pintu gerbang jalur perdagangan sumatera- jawa,” terang Virgo.
RPJMD mengacu kepada RPJPD, untuk memayungi itu akan diterbitkan inmendagri menyusun RPJMD harus ada pegangan RPJPD, mimpi kemendagri, berupaya mendorong agar punya RPJPD yang berkualitas.
” Pembangunan jangan berdasarkan rupiah yang dimilikinya, lalu Seyogyanya memperlakukan manusia.(SDM Banten) sebagai objek sekaligus subjek untuk bisa tumbuh sebagai subyek pembangunan, maka pembangunan bisa dipercepat,” jelas Virgo.
Virgojanti menambahkan, pada tahun ini akan diupayakan untuk revitalisasi RS Geriatri, tidak mesti bangun baru tapi menambahkan fasilitas khusus Pusat Studi Grontologi.
Simbol pembangunan adalah mendorong ketika membangun tidak harus merangkak dari manusia ke Banten, semua harus ikut berkontribusi baik sebagai objek maupun subjek.
FGD Dihadiri sejumlah awak media selain itu hadir pula para Bupati dan Walikota se-Provinsi Banten.
Masukan prioritas pembangunan, arah kebijakan dan penyelarasan visi dan misi tanggapan itu dasar, non dasar dan urusan pilihan, tutup.
( Aderiza)