P2MB UPI Gelar Festival Tanjung Jaya, Untuk Pertahankan Kesenian Cikadu

oleh

FAJARBANTEN CO.ID – Dalam rangka mempertahankan kesenian dan budaya khas Cikadu, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB), mengggelar Festival Tanjung Jaya, di Kampung Cikadu, Desa Tanjung Jaya, Pandeglang.

Sejumlah kesenian Tari pun ditampilkan, dengan harapan kesenian tradisional yang menjadi akar budaya bangsa, tidak punah tergerus moderenisasi dan bisa menjadi modal, untuk sumber ekonomi kreatif kewirausahaan, maupun penunjang industri kepariwisataan.

Para mahasiswa UPI Bandung ini pun, dengan penuh percaya diri menampilkan kesenian Kecapi, Tari Batik Cikadu, Tari Dino atau Bebek, Tari Manuk Dadali, Tari Mojang Priangan, hingga Tari BELATEK.

Baca Juga  Nadiem Makarim bersama Elon Musk akan Berdialog dengan Ratusan Mahasiswa di Bali

“Ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UPI, dan sengaja kita menampilkan Kesenian khas Cikadu, agar bisa memperkenalkan kepada khalayak ramai, bahwa di Kampung ini memiliki keanekaragaman Kesenian dan Budaya,” jelas Leni Anggraeni, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan KKN UPI Bandung, Minggu 2 Juni 2024.

Dikatakannya juga, Festival Tanjung Jaya yang diadakannya ini, sebagai bentuk keseriusan para mahasiswa UPI, ketika selama Tiga bulan penuh melakukan KKN di Desa Tanjung Jaya. Selain menampilkan seni tari, kirab budaya dan talk show gelar potensi.

“Keanekaragaman Kesenian dan Kebudayaan masyarakat di kampung Cikadu, sangat lah banyak dan ini harus dilestarikan, salah satunya dengan menggelar event seperti ini,” ungkapnya.

Baca Juga  IPB University Luncurkan Provibio Botani: Pupuk Hayati Multiguna sebagai Solusi Pertanian Berkelanjutan

“Kalau ini tidak dilestarikan, takut akan menjadi bias dan akan punah. Dengan melihat potensi yang ada, ini akan menjadi pundi-pundi uang bagi masyarakat, mengingat kampung Cikadu berada di daerah yang dekat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung,” sambungnya.

Sementara itu kepala Desa Cikadu, Astaka mengaku sangat senang dengan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UPI ini. Selain memperkenalkan Kesenian dan Kebudayaan wilayahnya, juga akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

“Alhamdulillah dengan banyak event yang dilakukan oleh para mahasiswa yang sedang KKN dari UPI Bandung ini, banyak warga kami terbantu dari segi ekonomi,” aku Astaka.

Baca Juga  Masuki Masa Tenang Pemilu, Ahmad Subagya Tengarai Banyak Komprador Perkeruh Suasana

Astaka pun mengatakan, bahwa kesenian yang ada di Kampung Cikadu, memang sangat beragam, dengan keseriusan pihak Pemerintah Desa, serta di sokong oleh Pemerintah Daerah, diharapkan bisa menjadi hal yang positif bagi masyarakat, guna menjaga dan melestarikan Kesenian maupun Kebudayan yang ada.

“Supporting dari semua pihak sangat lah terasa bagi kami, khususnya wilayah Cikadu, sejumlah wisatawan pun datang dengan sendirinya, untuk mencari tau apa yang ada di desa kami ini,” pungkasnya. (Daday)