Samarinda — Upacara peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) ke-80 tingkat Provinsi Kalimantan Timur berlangsung khidmat pada Rabu, 3 Desember 2025, di halaman Kantor Dinas PUPR & PERA Kaltim, Jalan Tengkawang, Samarinda. Upacara dipimpin oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji sebagai inspektur upacara, yang hadir didampingi sang istri, Hj. Wahyu Hernaningsih Seno. Kepala Dinas PUPR & PERA Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda juga hadir didampingi istri, Marliana Wahyuningrum, bersama jajaran pejabat pemerintah dan insan jasa konstruksi dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Kaltim menyerahkan penghargaan kepada kabupaten dan kota berprestasi di bidang penyelenggaraan jasa konstruksi. Untuk kategori kabupaten, Kutai Kartanegara meraih predikat terbaik pertama, disusul Kutai Barat sebagai terbaik kedua, dan Paser sebagai terbaik ketiga. Pada kategori kota, Bontang meraih posisi terbaik pertama, sementara Samarinda menempati posisi terbaik kedua. Penilaian tersebut menjadi indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam pembinaan teknis, peningkatan kompetensi, serta inovasi jasa konstruksi.
Selain itu, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada para tenaga kerja konstruksi yang dianggap kompeten dan berkontribusi besar dalam menjaga kualitas pekerjaan di berbagai proyek pembangunan di Kaltim. Mereka berasal dari berbagai bidang, mulai dari tukang cat bangunan gedung, tukang rangka baja, operator alat berat, petugas K3, hingga mandor pengerasan jalan. Pada momen yang sama, Tim Dinas PUPR Samarinda turut membawa harum nama daerah dengan meraih Juara 1 Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi se-Kalimantan, khususnya pada kategori pembangunan rumah mini.
Prestasi Kaltim semakin lengkap dengan keberhasilan meraih peringkat pertama nasional dalam kategori Pembinaan dan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Terbaik pada Sutami Award 2025 yang digelar Kementerian PUPR. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas PUPR & PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, sebagai wujud pengakuan atas konsistensi dan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan profesionalisme sektor konstruksi di daerah.
Dalam amanatnya, Wagub Seno Aji membacakan pesan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang pentingnya meneladani semangat tujuh pegawai PU yang gugur pada peristiwa 3 Desember 1945 saat mempertahankan Gedung Sate. Mereka bukan prajurit, melainkan pegawai biasa yang mempertahankan tidak hanya bangunan, tetapi harga diri bangsa. Nilai pengabdian tanpa pamrih tersebut terus diwariskan sebagai ruh peringatan Hari Bhakti PU.
Seno Aji juga mengingatkan bahwa tantangan pembangunan saat ini menuntut insan pekerjaan umum untuk bekerja lebih cerdas, menjaga integritas, serta memastikan setiap pekerjaan memenuhi prinsip tepat mutu dan tepat waktu. Ia menekankan pentingnya penerapan teknologi baru, metode kerja yang lebih efisien, dan desain yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Semangat pengabdian para pendahulu harus terus kita jaga dan wujudkan dalam setiap pembangunan infrastruktur,” ujarnya. (esf)
