Jaga Warisan Budaya, Ribuan Warga Ikuti Festival Bubur Suro di Pandeglang

oleh
Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja di tengah-tengah warga sambut Festival Bubur Suro.

Fajarbanten.co.id – Warga Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, kembali menggelar Festival Bubur Suro yang berlangsung setiap 10 Muharam. Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan, rasa syukur, dan pelestarian budaya lokal.

Acara yang berlangsung di sepanjang jalan poros Desa Bandung, Kampung Cileuksa, pada Minggu 6 Juli 2025, dengan mengangkat tema “Merawat Tradisi, Menyatu Dalam Do’a dan Budaya”. Ribuan warga dari berbagai daerah turut memeriahkan festival tersebut.

Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja mengatakan, Bubur suro yang menjadi sajian utama, merupakan hidangan khas berbahan dasar beras, santan, dan rempah-rempah. Bubur ini dimasak dalam jumlah besar dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Hidangan ini dipercaya memiliki makna spiritual.

Baca Juga  Putarkan Film Edukasi Dan Motivasi Hidup, Rutan Bangil Berikan Kegiatan Rekreasional Warga Binaan Pemasyarakatan

“Ini bukan sekadar makanan, tapi warisan yang mengandung nilai religius, solidaritas sosial, dan sejarah panjang masyarakat Pandeglang,”ungkap Wahyu.

Menurutnya, festival tersebut semakin semarak dengan pertunjukan seni tradisional seperti debus, pencak silat, dan rampak bedug. Panitia juga menghadirkan pameran UMKM dan kuliner khas Banten.

“Rangkaian ini kita mulai sejak tanggal 1 Muharam, kita melaksanakan kegiatan pawai obor. Yang selanjutnya kita lanjutkan kegiatan Festival Bubur Suro ini yang di dalamnya terdapat berbagai macam pameran UMKM dan pertunjukan kesenian,” katanya.

Baca Juga  Bank Banten Cabang Malang Sukses Meriahkan Puncak Bulan Inklusi Keuangan OJK 2024 “BIK FUN RUN”

Wahyu juga menyebut antusiasme warga, khususnya generasi muda, terus meningkat.

“Alhamdulillah ini tahun ke-3 Desa Bandung melaksanakan kegiatan Festival Bubur Suro, dan tidak pernah sepi. Bahkan tahun ini tercatat ada sekitar 2 ribu masyarakat yang terlibat di dalamnya,” jelasnya.

Tak hanya meriah kata Wahyu, festival ini juga menjadi ajang kompetisi. Peserta terbaik akan mendapat penghargaan berdasarkan lima kategori.

Baca Juga  Pasca Lebaran Idul Fitri, Hiswanamigas Pastikan Stok dan Harga Gas LPG Aman

“Nantinya, pemenang Festival Bubur Suro ini akan diberikan apresiasi berupa uang pembinaan. Ada lima kategori pemenang dalam kegiatan Festival Bubur Suro kali ini,” ungkapnya.

“Masing-masing juara 1 dan 2, di antaranya kategori penampilan panggung terbaik, partisipasi masyarakat, keunikan, cita rasa bubur, dan hiasan bubur terbaik,”sambungnya.

Sementara itu, salah seorang peserta, Indriani, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti acara tahunan tersebut.

“Saya setiap tahun ikut, alhamdulillah senang sekali karena ini merupakan upaya dalam menjaga tradisi di Kabupaten Pandeglang, khususnya di Desa Bandung,” singkatnya. (Asep)