Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria Dianiaya oleh Empat Pemuda di Cafe Halona Labuan

oleh

Fajarbanten.co.id – Seorang pria bernama Sumantri (33) warga Kampung Srimulya, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, diduga mengalami gangguan jiwa dan menjadi korban penganiayaan oleh empat pemuda tak dikenal di dekat cafe Halona, yang di Kampung Kalang Sarip, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan.

Kejadian berlangsung pada pukul 02.00 WIB dinihari. Menurut keterangan saksi, korban kerap dianggap meresahkan masyarakat sekitar.

“Korban memang sering membuat resah. Dia diduga pernah mencuri motor, yang kemudian dibawa ke cafe Halona. Di kafe itu, ada yang mengenali motor tersebut sebagai barang curian,” kata Kapolsek Labuan Kompol W. Wahyudi, dihubungi melalui telepon seluler, Kamis 26 September 2024.

Wahyudi menjelaskan, penganiayaan tersebut diduga dipicu oleh rasa sakit hati pelaku, yang menuduh korban mencuri motornya. “Pemilik motor kemungkinan mendatangi cafe, mengambil motornya, lalu membalas dendam dengan menganiaya korban,”katanya.

Baca Juga  Aneh! di Pandeglang Hasil CAT Dapat Nilai Nol, Tapi Terpilih Menjadi Anggota PPS

Dikatakan Wahyudi, pihak kepolisian sedang memburu keempat pelaku penganiayaan. “Berdasarkan keterangan saksi, pelaku berjumlah empat orang. Kami terus mengejar mereka karena tindakan main hakim sendiri tidak bisa dibenarkan,” ujarnya.

Selain itu kata dia, polisi juga berencana memanggil pemilik kafe Halona karena dianggap menimbulkan keresahan di masyarakat. “Kami akan berkoordinasi dengan camat untuk memeriksa perizinan kafe tersebut, karena perizinan cafe merupakan kewenangan pemerintah daerah,” tutup pihak kepolisian.

Baca Juga  Peringati HKB, KPP Banten dan PMI Cilegon Gelar "Ngopi Mantab" di Cipala

Menurutnya, korban saat ini tengah dilakukan perawatan di Puskesmas Labuan dengan luka-luka di tangan dan kaki, yang disebabkan oleh senjata tajam.

“Korban saat ini masih di rawat di Puskesmas Labuan, kemungkinan pelaku menggunakan sajam karena ada luka sabetan di bagian kaki dan tangan korban,”katanya. (Asep)