Membedah Era Hitler: Dampaknya bagi Dunia Modern

oleh

Oleh: Alifa Azellia*

Salah satu masa yang paling bergejolak dalam sejarah dunia adalah masa Adolf Hitler dan NAZI Jerman. Hitler mengubah Jerman dari ekonomi yang menurun menjadi kekuatan besar sehingga memicu Perang Dunia II dan mengakibatkan Holocaust dalam waktu kurang dari 20 tahun. Meskipun dunia telah belajar banyak selama Holocaust, contoh-contoh kebangkitan ide-ide supremasi dan sikap anti-Semit menunjukkan bahwa pelajaran yang telah diambil belum sepenuhnya diterapkan. Generasi mendatang perlu terus diingatkan akan bahaya ideologi radikal dan pentingnya menciptakan dunia yang beragam. Namun, tidak semua orang menyadari bagaimana dampak signifikan ini terus membentuk politik, budaya, dan pandangan dunia saat ini.

Dalam buku Mein Kampf, Hitler menguraikan pentingnya kontrol terhadap opini publik melalui media. Pemikiran ini diimplementasikan melalui strategi propaganda NAZI di bawah Joseph Goebbels, yang berhasil menciptakan loyalitas mutlak kepada rezim terkait. Meskipun dipakai untuk tujuan buruk, ide ini menjadi pelajaran penting bagi dunia modern tentang bahaya manipulasi informasi dan penyebaran kebencian.

Baca Juga  Bahaya Radiasi Mata Bisa Sampai Katarak

Namun, di sisi lain, dampak paling mendalam dari era ini adalah tragedi Holocaust, Buku-buku seperti The Holocaust: The Jewish Tragedy karya Martin Gilbert menggambarkan penderitaan jutaan korban yang tidak hanya mengingatkan kita akan bahaya ideologi ekstrem, tetapi juga mendorong terciptanya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 1984. Ini adalah bukti bahwa dari kehancuran, muncul kesadaran kolektif untuk membangun dunia yang lebih adil.

Tragedi Holocaust yang dipicu oleh kebijakan anti-Semit Adolf Hitler tidak hanya meninggalkan luka mendalam dalam sejarah umat manusia, tetapi juga berperan penting dalam mendorong pembentukan negara Israel dan mempengaruhi geopolitik di Timur Tengah. Selain itu, penganiayaan yang dialami oleh orang Yahudi di Eropa termasuk kebijakan NAZI, mendorong pencarian perlindungan di Palestina, yang kemudian mengarah pada konflik dengan penduduk Arab. Walaupun tragedi Palestina dan Israel secara tidak langsung disebabkan oleh kebijakan tersebut, konteks sejarah ini menujukkan bagaimana peristiwa besar seperti Holocaust dapat memiliki dampak jangka panjang yang meluas, bahkan ke wilayah yang tampaknya tidak terhubung langsung.

Baca Juga  Catatan SMSI Akhir Tahun 2024: Demokrasi Terpimpin Syarat Terwujudnya Indonesia Emas 2045

Meskipun begitu, dampak Holocaust terhadap orang Yahudi baik dalam konteks pembentukan negara Israel maupun ketegangan yang muncul di Timur Tengah memang sangat besar dan tak terelakkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa tragedi kemanusiaan yang terjadi selama era NAZI mempercepat kebutuhan akan tempat perlindungan bagi kaum Yahudi. Pembentukan Israel adalah respons terhadap penderitaan ini, yang meskipun memberikan tempat aman bagi banyak orang Yahudi, juga mengarah pada konflik yang melibatkan berbagai pihak di Palestina.

Namun, kita perlu berhati-hati dalam menyamaratakan atau menyederhanakan hubungan antara peristiwa-peristiwa tersebut. Konflik Palestina-Israel pada dasarnya adalah masalah yang lebih kompleks, terkait dengan hak atas tanah, identitas nasional, dan ketegangan politik yang sudah ada jauh sebelum era NAZI. Mengaitkan seluruh konflik ini semata-mata dengan anti-Semit Hitler berisiko mengabaikan dimensi lain dari perjuangan dan penderitaan yang dialami oleh orang Arab Palestina.

Sebagai masyarakat global, kita harus belajar dari masa lalu untuk menghargai hak setiap individu, baik Yahudi maupun Arab Palestina, untuk hidup dalam damai dan dengan rasa aman. Menggunakan sejarah sebagai alat untuk mendukung ideologi tertentu atau untuk menjustifikasi kekerasan hanya akan memperburuk ketegangan yang sudah ada. Kedamaian sejati hanya akan tercapai jika kita mengedepankan dialog, pengertian, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, tanpa melihat siapa yang lebih berhak atau siapa yang lebih menderita.

Baca Juga  Pengembangan Inovasi Pangan Lokal, untuk Mencegah Stunting di Masa Depan

Era Hitler dan NAZI adalah peringatan keras tentang bagaimana kekuasaan yang tidak terbatas dan ideologi ekstrim dapat membawa kehancuran besar. Namun, di balik itu, kita dapat menemukan pelajaran tentang pentingnya memerangi kebencian, mengedepankan kemanusiaan, dan berhati-hati dalam menghadapi propaganda.

Sebagai refleksi, apakah dunia modern sudah benar-benar belajar dari era ini? Ataukah kita justru mengulangi kesalahan serupa dalam bentuk yang berbeda? Mungkin inilah saatnya kita tidak hanya mengenang sejarah sebagai masa lalu, tetapi menjadikannya kompas moral untuk masa depan.

*Penulis adalah mahasiswa Pengantar Ilmu Politik, Prodi Kom, FISIP Untirta