Abuya Muhtadi Minta Semua Pihak Ikut Menjaga dan Melestarikan Badak Cula Satu di Ujung Kulon

oleh

FAJARBANTEN.CO.ID – Panitia pelaksana Kegiatan Ujung Kulon Culture Festival mendatangi kediaman Abuya Muhtadi Dimyati di Pondok Pesantren Roudatul Ulum, di Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Rabu, 26 Juni 2024.

Kedatangan panitia pelaksana Ujung Kulon Culture Festival ini untuk memohon doa restu untuk kelancaran kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 26-29 Juli 2024 di taman edukasi Sumur Pandeglang.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksanaan kegiatan ujung kulon culture festival Yudi Wahyudin menyampaikan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) untuk mengkampanyekan pelestarian satwa dilindungi yaitu badak cula satu sebagai icon Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga  Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

“Kami dari panitia Ujung Kulon Culture Festival akan melakukan kampanye “Lindungi Badak Kita”, agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap kelestarian badak cula satu,” ujarnya.

Upaya tersebut, kata Yudi menyusul dengan adanya pemburuan puluhan badak cula satu oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Yudi berharap dengan gencarnya kampanye dalam kegiatan nanti, masyarakat akan lebih peduli terhadap kelestarian badak di Ujung Kulon.

Baca Juga  Kemenparekraf Memanggil Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Lewat Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024

“Semoga dengan kolaborasi ini masyarakat lebih peduli dalam menjaga dan melestarikan satwa langka yang dilindungi yang ada di Ujung pulau Jawa salah satunya yaitu badak cula satu sebagai simbol Kabupaten Pandeglang,” harapnya.

Yudi juga menyampaikan, bahwa dalam event Ujung Kulon Culture Festival nanti akan digelar kegiatan keagamaan diantaranya pembagian 10.000 Al-Qur’an, Parade Qori Nasional dan Tabligh Akbar.

“Kegiatan keagamaan ini kita berkolaborasi dengan Yayasan Amanah Takaful, karena kita harus mengkolaborasikan kegiatan kebudayaan dan kegiatan keagamaan yang menjadi icon Pandeglang sebagai kota santri,” ujarnya.

Baca Juga  KAHMI Harus Dorong Bangsa Ini Hargai Perbedaan dan Berkolaborasi Hadapi Tantangan Ke Depan

Sementara itu, Abuya Muhtadi mengaku sangat empati terhadap pemburuan badak di Ujung kulon. Oleh karenanya ia mendukung dan mengapresiasi aparat kepolisian dalam menegakkan hukum terhadap para pelaku pembunuh badak cula satu di Ujung kulon.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk kita saling menjaga kelestarian badak yang ada di ujung kulon. Dan mendukung aparat kepolisian untuk menindak para pelaku pemburu badak,” ujar Abuya. (Bad)