Untuk meningkatkan mutu dan standar pelayanan jenazah yang profesional, amanah, dan sesuai tuntunan syariat, sebanyak 20 praktisi perawatan jenazah dari berbagai daerah mengikuti kegiatan sertifikasi layanan jenazah yang diselenggarakan oleh Yayasan Senyum Insan Nusantara (YASIN) di kantor pusat yayasan di Jalan Syeikh Nawawi, Serang, Sabtu.
Ketua Yayasan Senyum Insan Nusantara (YASIN) Jaka Pamungkas menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas tingginya minat para peserta dalam mengikuti pelatihan tersebut.
“Sejak hari pertama pembukaan langsung terdaftar 20 peserta. Ini menunjukkan betapa besar kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pelayanan jenazah yang baik,” katanya.
Lebih lanjut Jaka menegaskan pentingnya pendekatan inklusif dalam praktik perawatan jenazah.
“Kami menyadari bahwa di masyarakat terdapat perbedaan mazhab, adat, dan budaya dalam tata cara perawatan. Namun semua itu bukan menjadi penghalang, melainkan kekayaan yang harus disikapi dengan bijak dan ilmiah,” katanya.
“Melalui standar SOP dan peningkatan pengetahuan, kita bisa menghadirkan pelayanan yang tidak hanya sah secara syariat, tapi juga menghargai kearifan lokal,” kata Jaka menambahkan.
Dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan Hj. Bayi Rohmah, penyuluh agama senior yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam layanan jenazah. Ia memberikan penguatan pentingnya regenerasi tenaga perawatan yang kompeten.
“Layanan jenazah adalah tugas mulia. Bukan sekadar teknis, tapi juga spiritual dan sosial,” ujarnya.
Sebagai wujud nyata kontribusi sosial, Yayasan Senyum Insan Nusantara juga mengelola unit usaha layanan jenazah yang terbuka bagi masyarakat umum.
Unit tersebut menyediakan berbagai layanan, mulai dari perawatan, pengantaran, hingga pendampingan keluarga duka, dengan pendekatan yang humanis, profesional, dan sesuai tuntunan agama. Layanan ini tidak hanya hadir saat dibutuhkan, tapi juga menjadi wadah pembelajaran dan pengabdian bagi para relawan.
Turut hadir dalam kegiatan itu Pembina Yayasan, G.S Ashok Kumar yang mengapresiasi langkah yayasan dalam meningkatkan kualitas layanan kematian di masyarakat.
“YASIN hadir bukan hanya untuk melayani kebutuhan dunia, tetapi juga akhirat. Dengan program layanan jenazah yang lengkap dan dukungan modul dari Kementerian Agama, kami yakin hasilnya akan sangat baik dan memuaskan,” tutur Ashok.
Dengan mengusung semangat pelayanan berbasis ilmu dan nilai sosial, Ashok Kumar berharap sertifikasi tersebut menjadi pondasi untuk membangun layanan perawatan jenazah yang lebih bermartabat, inklusif, dan berkelanjutan di tengah masyarakat. (Bad)