FAJARBANTEN.CO.ID-Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang untuk menampung sampah kiriman dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga 1.000 ton per hari mendapat tanggapan serius dari DPRD Pandeglang.
Anggota Komisi III DPRD Pandeglang, Ade Muamar, mengingatkan agar Pemkab tidak hanya fokus pada potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kerja sama tersebut, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan.
“Jadi aspek pencemarannya harus diperhatikan. Jangan karena mengejar PAD, lalu lingkungan menjadi tercemar akibat sampah kiriman,”ungkapnya, Selasa, 24 Juni 2025.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan bahwa setiap kebijakan yang menyangkut pengelolaan sampah harus didasarkan pada kajian mendalam, terutama yang berkaitan dengan potensi pencemaran dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar.
“Harus sesuai dengan hasil kajian terlebih dahulu. Jangan hanya berpikir soal pemasukan PAD, tapi juga harus benar-benar mempertimbangkan dampak buruk terhadap lingkungan,” katanya.
Saat ditanya soal sikap DPRD terhadap rencana kerja sama tersebut, Ade enggan memberikan jawaban tegas mendukung atau menolak. Namun, ia menekankan pentingnya Pemkab berhati-hati dalam mengambil keputusan.
“Harus ada kajian yang matang. Dampak lingkungannya bagaimana, itu yang harus dipikirkan. Bukan semata-mata melihat potensi PAD-nya saja,” tandasnya.
Sebelumya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang, Winarno, mengatakan bahwa pihaknya pada menyetujui kerja sama tersebut, meskipun tahapan teknisnya masih cukup panjang.
“Tinggal suratnya kita balas. Tahapannya masih panjang, namun pada prinsipnya menyetujui,” kata Winarno saat ditemui di Setda Pandeglang, Senin, 23 Juni 2025.
Winarno menjelaskan, alasan Pandeglang menerima kerja sama ini antara lain karena masih memiliki lahan yang belum dimanfaatkan, serta rencana penggunaan teknologi pengolahan sampah yang lebih modern. Dalam tahap awal kata Winarno, sampah dari Tangsel akan ditampung sementara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, sambil menyiapkan lahan di kawasan Cigeulis.
“Sementara ini sampah akan ditampung dulu di TPA Bangkonol. Tapi mereka (Pemkot Tangsel) juga sudah survei ke TPA Cigeulis dan melakukan perhitungan,” ujarnya. (Asep)