Reformasi Berakhir, Indonesia Masa Transisi Bertransformasi Jadi Negara Maju 2045? Ini Kata dr Ali Mahsun ATMO M Biomed.

oleh

Jakarta, 30 Desember 2023,- Waktu terus bergulir tak ada kekuatan yang mampu hadang atau putar ke belakang, bagian dari hukum alam semesta Tuhan. Jam 00.00 WIB tahun baru 2024 segera tiba. Pilpres 2024 pun segera hadirkan Presiden baru.

“Atau 2024 tahun dan presiden baru. Lebih dari itu, Indonesia masuki era baru pasca reformasi, ungkap Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dr Ali Mahsun ATMO M Biomed, Jakarta 30/12/2023.

Cukup beralasan dan obyektif, lanjut Ali Mahsun ATMO, 2024 Indonesia masuki era baru, yaitu masa transisi bertransformasi jadi Indonesia Maju 2045. Kenapa? Pertama, dunia berubah super cepat, revolusi industri 5.0., era one world digital of economy. Indonesia juga harus berubah dengan tetap tegak diatas kaki sendiri. Jika tidak ditelan sejarah peradaban manusia.

Kedua, menurut Ali Mahsun ATMO, saat ini, era reformasi sudah berakhir bukan saja karena sudah tua 26 tahun (1998-2024), lebih dari itu pola pikir dan tindakan reformasi sudah tidak relevan menjawab persoalan dan tantangan perubahan supercepat dunia. Karena perubahan supercepat dunia harus dijawab dengan revolusioner, bukan reformatif.

Baca Juga  Jenderal Dudung Resmikan Layanan CT Scan RS Umum Pindad Bandung

Lebih dari itu, lanjut Ali Mahsun ATMO, yang ketiga, resmi sebagai dokumen negara RPJPN 2025-2045 Visi Indonesia Emas 2045 yang diluncurkan Presiden RI Jokowi 15 Juni 2023 di Jakarta; Negara Nusantara Berdaulat, Berkelanjutan, dan Indonesia Bertransformasi Jadi Negara Maju 2045. Artinya Indonesia susah tidak lagi ber-reformasi melainkan ber-transformasi.

Ali Mahsun ATMO mengutarakan, yang ke-empat, di tahun 2024 ada Pilpres tentukan Presiden RI ke-8 masa bhakti 2024-2029, dipundaknya tugas besar jemput puncak bonus demografi 2030.

Menurut mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI ini, singkatnya 2024 reformasi telah berakhir, tahun awalan atau masa transisi Indonesia bertransformasi jadi negara maju 2045. Lantas kemana Indonesia berlabuh?

Baca Juga  Dorong Percepatan Realisasi APBD dan  Penanganan Inflasi 2023,  Kemendagri Turun Langsung ke Jawa Timur

Ali Mahsun ATMO yang juga emban amanah Ketua Umum APKLI Perjuangan dan Ketua Umum KERIS (Komite Ekonomi Rakyat Indonesia) menambahkan, UUD 1945 Konstitusi Indonesia menggariskan bahwa Presiden RI adalah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI. Artinya kemana Indonesia berlabuh tergantung Presiden RI Ke-8 hasil Pilpres 2024, kenapa? Karena jika Indonesia gagal jemput puncak bonus demografi 2030, bukan Indonesia emas atau maju 2045 yang didapatkan. Melainkan malapetaka demografi, pengangguran, kemiskinan dan kelaparan bludak dimana-mana dimana ujung dan akhirnya terlalu mahal bagi perjalanan sejarah Indonesia. Bahkan bisa porak poranda.

Oleh karena itu Presiden RI 2024-2029 merupakan presiden transisi Indonesia menuju transformasi jadi negara maju 2045, dan sosok presiden harus penuhi kriteria yang dibutuhkan tuntutan zaman. Yaitu: 1). Agent of reconciliator, selalu berada ditengah-tengah rangkul segenap kekuatan elemen bangsa, selalu perkokoh kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, 2). Inspiring, punya ide, gagasan, cita-cita besar dan transformatif, terukur dan realistik, serta mampu mewujudkan bersama rakyat dan bangsa Indonesia, 3). Strong character and risk taker, punya karakter kuat, tahan banting, hibahkan segala yang dimiliki bahkan pertaruhkan nyawa untuk rakyat bangsa dan negara, dan, 4). Ikhlas, kedepankan kepentingan rakyat bangsa dan negara di atas segalanya, diatas kepentingan diri dan golongannya.

Baca Juga  Program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja Rekrut 20 Penyandang Disabilitas Ikuti Program Magang di XL Axiata

“Pada Pilpres RI 2024 ada tiga Capres, Anies Baswedan, Prabowo Sunianto dan Ganjar Pranowo. Obyektif yang dibutuhkan Indonesia sebagai Presiden 2024-2029 ada di sosok Prabowo Subianto, pungkas penulis buku: Revolusi Kaki Lima Indonesia.*