FAJARBANTEN.CO.ID- Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang menggelar serangkaian kegiatan keagamaan bernuansa Islami. Kegiatan tersebut digelar di Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, pada 18–21 Juni 2025.
Beragam lomba digelar, mulai dari hafalan Juz Amma, kaligrafi, sambung ayat, sholawat beregu, hingga ceramah keagamaan. Kegiatan ini melibatkan berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga remaja, serta mendapat sambutan antusias dari warga sekitar.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Eri Suhaeri, menjelaskan bahwa Bulan Juni merupakan momen bersejarah yang memiliki makna penting, baik bagi partai maupun bangsa Indonesia secara umum.
“Bulan Juni adalah momentum penting. Bung Karno lahir pada 6 Juni dan wafat pada 21 Juni. Selain itu, Pancasila sebagai dasar negara juga lahir di bulan ini. Semua momen itu menjadi refleksi perjuangan,” kata Eri dalam sambutannya, Rabu 18 Juni 2025.
Ia menambahkan, peringatan Bulan Bung Karno tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk kegiatan politik, tetapi juga melalui pendekatan kultural dan religius. “Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam menyatu dengan kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pandeglang, Syaeful Bachri, yang menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan wujud kehadiran partai di tengah masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa PDI Perjuangan hadir secara nyata, termasuk melalui kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan lokal,”ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan bernuansa Islami ini merupakan bagian dari instruksi DPP PDI Perjuangan, yang menekankan pentingnya pendekatan budaya dan spiritual dalam membangun kedekatan dengan masyarakat.
” Melalui kegiatan ini, PDIP Pandeglang berharap dapat memperkuat ikatan sosial, menanamkan kembali nilai-nilai perjuangan Bung Karno, serta membuktikan bahwa semangat nasionalisme dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai religius di tengah masyarakat,”imbuhnya. (Asep)