Para Konservasi Berduka atas Kematian Gajah di Zona Konservasi Area Hutan

oleh
https://www.instagram.com/p/CXVBjhGtoLU/?utm_source=ig_web_copy_link

Dunia konservasi kembali berduka. Seekor ditemukan mati di area hutan produksi konversi (HPK) Dusun Kayu Api, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Fifin Arfiana Jogasara menjelaskan, gajah mati itu ditemukan pada 10 Desember 2021 sekitar pukul 10.00 WIB.

“Tim medis dari BBKSDA Riau sudah melakukan nekropsi (bedah bangkai),” kata Fifin, Jumat (10/12/2021).

Fifin menjelaskan, pihaknya mendapat informasi gajah mati pada Jumat pagi. Bersama organisasi pecinta satwa lainnya, petugas turun ke dusun itu dan menemukan gajah tergeletak di tengah jalan.

Dari pemeriksaan petugas, gajah mati ini berjenis kelamin betina. Usianya diperkirakan 25 tahun atau sudah masuk kategori gajah dewasa.

Baca Juga  Semarak Pengayoman Ke-79, Rutan Kelas IIB Serang Ziarah Dan Tabur Bunga di TMP Taruna Daan Mogot

“Baru melahirkan karena air susunya keluar atau sedang menyusui,” kata Fifin.

Dugaan sementara, gajah ini mati karena sengatan listrik. Pasalnya di sekitar lokasi dan di tubuh gajah ada kabel listrik.

“Petugas PLN juga ke lokasi untuk memutus aliran listrik,” ucap Fifin.

Berdasarkan pengakuan warga di lokasi, sebelumnya ada kawanan gajah melintas tak jauh dari barak pekerja kebun. Kawanan ini sempat merobohkan instalasi listrik di lokasi.

Baca Juga  AHMAD KAILANI: Eks Presiden ISAFIS yang Jadi Wakil Komandan Relawan TKN PRABOWO-GIBRAN

Adapun kebun ini merupakan milik masyarakat. Kebun sawit ini berbatasan langsung dengan areal konsesi sebuah perusahaan hutan tanaman industri.

“Kawanan gajah ini berasal dari populasi gajah di Siak Siak Kecil, saat petugas di lokasi kawanan ini masih di sekitar sana,” jelas Fifin. (*/cr2)