Miris! Rumah Lansia Di Labuan Puluhan Tahun Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah

oleh

Fajarbanten.co.id, Pandeglang – Sudah puluhan tahun Artiah (65) dan keluarga harus tinggal di rumah gubuk yang kondisinya sangat memperhatikan.

Melihat kondisinya yang mencapai usia senja, Artiah harus menghadapi tantangan besar karena di tinggal suaminya selama 20 tahun menghadap sang pencipta.

Rumah yang berukuran 6×3 meter beralaskan ubin ini, terletak di Kampung Masjid Timur RT 04 RW 06 Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Minim dukungan dari Pemerintah Daerah dan aparat Desa setempat.

Baca Juga  Indonesia-Kamboja Bahas Komitmen Kerja Sama Berantas Perdagangan Orang dalam Forum DGICM ke-26

“Sudah 50 tahun saya dan keluarga mendiami rumah yang kondisinya sudah tidak layak huni. Harapannya pemerintah kabupaten melalui pemerintah desa bisa membantu memperbaiki rumah saya. Karena sampai saat ini belum pernah terjadi,” kata Atiah kepada fajarbanten.co.id, Senin 20 Mei 2024.

Ia mengaku sudah beberapa kali pihak desa meminta Kartu Keluarga dan KTP. Namun, hingga saat ini pihak desa belum juga memberikan kabar maupun melakukan pengecekan.

” Pihak desa juga sering minta KK dan KTP, katanya mau di masukin ke program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tapi sampai saat ini belum ada jawaban juga. Kita khawatir kalau musim hujan airnya masuk kedalam rumah, bahkan bisa sampai selutut kaki orang dewasa,”keluhnya.

Baca Juga  Biro Adpim Pemprov Banten Gelar FGD Bersama Pokja Konstituen Dewan Pers Banten

Artiah, yang tinggal bersama anaknya ini, tidak sanggup untuk merenovasi rumah karena hanya cukup untuk makan sehari-hari. ” Yang tinggal di rumah ini ada 4 orang, kalo untuk sehari-hari paling hanya cukup buat makan dari anak yang sudah kerja. Kalau untuk bangun rumah, uang dari mana pak,”ujar dia.

Sementara itu, Camat Labuan, Yayat Hidayat mengaku, belum menerima informasi jika ada warga yang belum tersentuh bantuan RTLH.
Untuk mengetahui hal tersebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Labuan.

Baca Juga  Tingkatkan Kapasitas Pelatih, KONI Banten Lakukan Penataran

“Nanti kita coba lakukan kordinasi dengan kepala desa untuk memastikan apakah benar sudah masuk atau belum pendataannya. Jika nanti kita akan usulkan. Nanti kita cek dulu ya,”pungkasnya. (Asep