Mantan Walikota Bengkulu Helmi Hasan Kunjungi Rumah Orang Tua Angkatnya

oleh

Pria berjenggot H. Helmi Hasan, S.E. yang lahir di Lampung pada 29 November 1979 merupakan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia adalah Wali Kota Bengkulu periode 2013—2018 dan 2018—2023 dan juga pernah menjadi anggota DPRD Bengkulu.

 

Helmi merupakan adik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Helmi adalah anak bungsu dari enam bersaudara, dan ia bersekolah di SMA di Jakarta Timur. Ia menyelesaikan kuliah ekonomi di Universitas Bengkulu, di mana ia terlibat dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Baca Juga  Lapas Cikarang Gandeng Klinik Angsa Merah Jakarta Gelar Mobile VCT HIV/AIDS Bagi WBP

 

Dalam karir politiknya, pada 2004 Helmi Hasan telah terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Bengkulu. Di dalam PAN, ia menjadi sekretaris dewan provinsi pada tahun 2005, dan ketuanya pada tahun 2010.

 

Ia kemudian terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu setelah pemilihan legislatif 2009. Di DPRD provinsi, ia adalah seorang wakil ketua.

 

Pada 2012, Hasan mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota Bengkulu dengan dukungan PAN, Golkar, Gerindra, PNBK dan Demokrat. Dia terpilih sebagai wali kota setelah mengalahkan wali kota petahana Ahmad Kanedi dengan memenangkan 75.058 (51,46%) suara.

Baca Juga  KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Himbau Jajaranya Lakukan Sidak HET Minyak Goreng

 

Dengan pencapaian kesuksesannya tersebut, Helmi tak lupa kacang pada kulitnya. Ia mengunjungi orang tua angkatnya yang dulu menampungnya saat pertama kali datang ke Bengkulu.

 

“Alhamdulillah hari ini saya dan istri bertemu pak Amrah, orang tua angkat saya, ketika kuliah dulu di UNIB jurusan manajemen FE,” kenang Helmi. Selasa, (14/05/2024).

Baca Juga  Panglima TNI: Filipina Janji Bebaskan Lima WNI yang Disandera Abu Sayyaf

 

Pada waktu itu, Helmi sibuk mencari rumah kost tapi tidak ketemu, kemudian bertemu dengan keluarga pak Amrah. Namun, sayangnya rumah pak Amrah tidak disewakan tapi Helmi ngotot untuk numpang saja disana.

 

“Saya sekamar dengan anak beliau, namanya Mekson. Kenapa saya pilih (rumah pak Amrah), karena dekat dengan Masjid. Insyaallah Jasmerah, jangan lupakan sejarah,” ungkap Helmi.