Mahasiswa UNMA Luncurkan SIPIKAT, Bantu Warga Pandeglang Lawan Kecanduan Gadget

oleh
Para mahasiswa KKN dan Tim Dosen UNMA Banten, saat melakukan kegiatan pelatihan SIPIKAT di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Menes, Pandeglang.
Para mahasiswa KKN dan Tim Dosen UNMA Banten, saat melakukan kegiatan pelatihan SIPIKAT di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Menes, Pandeglang.

Fajarbanten.co.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 4 Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten bersama tim dosen sukses menggelar pelatihan Sistem Pakar Identifikasi Kecanduan Gadget (SIPIKAT) bagi masyarakat Desa Tegal Wangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu 13 Agustus 2025.

Program ini merupakan bagian dari KKN Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 2025 yang dirancang untuk membantu warga, khususnya remaja, Karang Taruna, dan Kader Posyandu, dalam mengidentifikasi dan menanggulangi kecanduan gadget.

Dalam materinya, Ketua Tim Dosen, Susilawati, menjelaskan bahwa SIPIKAT merupakan sistem berbasis website yang dapat mengukur tingkat kecanduan gadget seseorang. Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan cara menggunakan SIPIKAT secara praktis untuk memantau penggunaan gadget di lingkungan keluarga dan komunitas.

Baca Juga  Terkait Aksi Demo di Kampus Unma Banten, Ketua IKA Unma Angkat Bicara

Sementara itu, Harsiti, anggota tim dosen lainnya, memaparkan fenomena kecanduan gadget yang kini banyak dialami berbagai kalangan, lengkap dengan dampak sosial, psikologis, hingga kesehatan.

Adapun Devi Nurul Fikriyani, juga dari tim dosen, memberikan materi tentang strategi pendampingan yang efektif bagi orang tua dan pendidik agar anak-anak serta remaja dapat memanfaatkan teknologi secara sehat dan bertanggung jawab.

Ketua KKN-PMM Kelompok 04, Suhandana, memaparkan, pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko penggunaan gadget yang berlebihan.

“Supaya mereka tidak kecanduan gadget. Harus ada alternatif kegiatan lain yang lebih sehat dan bermanfaat selain bermain gadget,”ungkapya.

Baca Juga  Kekurangan Meubeler, Dindikbud Kota Serang Respon Cepat Dengan Langsung Memberikan Solusi

Menurutnya, sebagai bentuk dukungan jangka panjang, pihaknya membagikan brosur panduan untuk mencegah kecanduan gadget.

“Selain materi dari narasumber, kami juga membagikan brosur yang berisi panduan praktis mengatasi kecanduan gadget. Harapannya, pengetahuan ini bisa diterapkan langsung oleh masyarakat,” katanya.

Suhandana juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu kelancaran program tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada KemendiktiSaintek RI yang telah memberikan dukungan pendanaan, juga kepada LPPM UNMA, Rektorat UNMA, civitas akademika UNSERA, dan Pemerintah Desa Tegal Wangi yang sudah berkolaborasi demi terlaksananya kegiatan ini. Dukungan semua pihak menjadi kunci keberhasilan program SIPIKAT,” paparnya.

Ia berharap sinergi ini dapat menjadi contoh bagi program pengabdian masyarakat di wilayah lain.

Baca Juga  Wujudkan Generasi Emas Sadar Pajak: Siswa CMBBS Pandeglang Meriahkan Pajak Bertutur Tahun 2024

” Dengan adanya SIPIKAT, kami berharap Desa Tegal Wangi dapat menjadi percontohan bagi desa lain dalam mengatasi permasalahan kecanduan gadget di era digital,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tegal Wangi, Kiki Maulana Sofa, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN tersebut.

“Kami sangat mendukung program ini, karena kecanduan gadget menjadi masalah besar yang perlu segera ditangani. Semoga warga bisa lebih bijak memanfaatkan teknologi,” ujarnya.

Kiki menambahkan, seiring pesatnya perkembangan teknologi, hampir semua kalangan kini memiliki dan menggunakan gadget setiap hari.

“Maka, melalui kegiatan mahasiswa ini, masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan gadgetnya,” tandasnya. (Asep)