LKP Sanggar Budaya An-Nahdlah Latih Keterampilan Pengolahan Hasil Perikanan Untuk Masyarakat Putus Sekolah dan Belum Memiliki Pekerjaan

oleh

Fajarbanten.co.id, Pandeglang – Lembaga Kursus dan Pelatihan atau LKP Sanggar Budaya An-Nahdlah Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang memberikan pendampingan program wirausaha kepada masyarakat yang putus sekolah dan belum memiliki pekerjaan.

Program PKW ini berasal dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek.

Pimpinan LKP Sanggar Budaya An-Nahdlah, Santy Anjar Pratiwi mengatakan, pada program PKW ini, lembaganya memberikan pendampingan kepada masyarakat yang putus sekolah dan belum memiliki pekerjaan dalam keterampilan pengolahan hasil perikanan jenis nugget ikan dan baso ikan.

Baca Juga  Menuju PON 2024, Dispora dan Pertina Banten Lakukan Sertifikasi Pelatih Tinju

Kegiatan itu bekerjasama dengan UMKM Kedai Berkah, Andiens Collection, Kedai Nadlira, Lembaga Permodalan Bank BRI, dan platform digital seplus marketplace, dan PWI Pandeglang.

“Intinya, kita pendampingan sampai mereka bisa usaha secara mandiri, dan bisa memiliki usaha dan penghasilan. Makanya, kita mengambil narasumbernya dari PWI, memberikan pengetahuan dalam mengelola media sosial tentang pemasaran,” kata Santy, Sabtu 25 Mei 2024.

Baca Juga  Grup 1 Kopassus Kembali Torehkan Prestasi Juara Umum Danjen Kopassus Shooting Championship 2024

Dalam program PKW, kata Santy, para peserta yang putus sekolah mendapatkan pendidikan karakter kewirausahaan, keterampilan, pemasaran dan akses permodalan, dan pengelolaan hasil usaha.

Seperti tujuannya, PKW adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan menumbuhkan sikap mental wirausaha masyarayat dalam mengelola potensi diri dan lingkungan sebagai bekal berwirausaha.

Baca Juga  Catatan Akhir Tahun 2024: Peluang dan Tantangan Bisnis Media Lokal

“Melalui program PKW dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di bidang wirausaha, dan memiliki keahlian, kemampuan, serta semangat wirausaha, karena rasio pengusaha mempengaruhi majunya suatu negara,” katanya. (Asep)