FAJARBANTEN.CO.ID-Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sempat menggegerkan warga karena membawa sebilah golok di kawasan Pasar Pandeglang, akhirnya berhasil diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pandeglang pada Kamis, 19 Juni 2025.
Evakuasi pria ODGJ bernama Darjat itu sempat berlangsung dramatis. Petugas medis dari Puskesmas Cikupa terpaksa memberikan suntikan penenang sebelum proses evakuasi dilakukan guna mencegah kemungkinan perlawanan.
“Alhamdulillah kita berhasil mengamankan ODGJ tersebut. Penanganan dilakukan bersama tim Puskesmas Cikupa, Kasi Trantib Kecamatan Pandeglang, Kelurahan Pandeglang, dan juga pihak keluarga,”ujar Kasi Operasi Pengendalian dan Penertiban Satpol PP Pandeglang, Ucu Sukarya.
Menurut Ucu, sebilah golok yang dibawa Darjat sebelumnya ditemukan di saung milik keluarganya dan langsung diamankan oleh pamannya. Diketahui, Darjat kerap berkeliaran dan jarang pulang ke rumah.
“Dia memang sering mondar-mandir, jarang terlihat di rumah. Kita amankan setelah dapat informasi dari masyarakat dan keluarga,” imbuhnya.
Selain tidak membawa identitas, Darjat juga belum memiliki dokumen kependudukan seperti KTP, BPJS Kesehatan, dan Kartu Keluarga. Pemerintah setempat menyatakan akan membantu pengurusan dokumen tersebut untuk keperluan pengobatan.
“Ke depan, kita bantu urus administrasi kependudukannya, termasuk pembuatan BPJS, bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Puskesmas,” jelasnya.
Penanggung jawab Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Cikupa, Aang Fahroji, menyatakan bahwa Darjat merupakan pasien lama yang sempat menjalani pengobatan, namun pengobatannya terputus.
“Betul, dia pasien kita. Sudah lama tidak kontrol dan sempat berhenti minum obat. Sekarang kita proses untuk dirujuk ke RSJ Grogol,” ungkap Aang saat dikonfirmasi.
Menurutnya, pihak Puskesmas saat ini tengah mengurus kelengkapan administrasi untuk merujuk Darjat ke Rumah Sakit Jiwa Grogol di Jakarta guna mendapatkan penanganan lanjutan.
“Selanjutnya akan kita rujuk ke RSJ Grogol. Kita juga sedang koordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan agar dibuatkan BPJS-nya karena dia belum punya. Kita tunggu kelengkapan administrasinya dulu,”paparnya. (Asep)