Kelompok Tani di Koroncong Merasa Puas Dengan Adanya Program FMSRB

oleh
Salah seorang anggota kelompok tani saat mengukur ketinggian bibit durian bantuan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, dari Program FMSRB

FAJARBANTEN.CO.ID – Anggota dan pengurus Kelompok Tani Saluyu Berkah dari Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Pandeglang, merasa terbantu serta mendapat tambahan ilmu pengetahuan terkait dunia pertanian, khususnya tehnik bertani sambil melakukan konservasi lahan dan air, melalui program Flood Management in Selected River Basins (FMSRB).

Ketua Kelompok Tani Saluyu Berkah, Bangkonol, Saumin mengatakan, bahwa ada beberapa manfaat yang mereka dapatkan dari bantuan program FMSRB yang digulirkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Pandeglang. Menurutnya, selain adanya sejumlah bantuan bibit maupun pupuk, pihaknya juga mengaku mendapatkan ilmu tentang bertani sambil melakukan konservasi lahan.

“Saya mewakili Kelompok Tani Saluyu Berkah, Desa Bangkonol, serta masyarakat petani mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan program FMSRB dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Pandeglang. Alhamdulillah kami sangat antusias ingin tau dan paham tentang program konservasi ini untuk dijadikan ilmu dan bisa kami dipraktikkan mulai saat ini,” jelas Saumin, belum lama ini.

Baca Juga  Gerindra Usung Duet Nasir-Wardan Maju Pilgub Riau

Dikatakannya juga, dari informasi yang diperolehnya saat mengikuti pelatihan dan penyuluhan terkait program FMSRB tersebut, salah satu manfaat dilakukannya kegiatan konservasi lahan itu, bertujuan agar dapat meminimalisir terjadinya bencana banjir, maupun longsor pada lahan-lahan miring di sekitaran bukit atau gunung.

“Dari informasi yang kami dapatkan langsung pada saat bapak-bapak dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Pandeglang memberikan penyuluhan pada kami. Salah satu manfaat konservasi alam tersebut, yakni untuk mengurangi terjadinya resiko banjir dan longsor, atau bencana alam,” tambahnya.

Baca Juga  Lapas Kelas I Tangerang Gelar Simuslasi Pemungutan dan Penghitungan Pemilu 2024

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, Jasra, mengaku selain memberikan penyuluhan terkait program FMSRB, juga diberikan bantuan bibit durian pada empat kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Koroncong, Pandeglang.

“Kemarin seluruh kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Koroncong, telah membuat lubang untuk melakukan penanaman sekitar 2.000 batang bibit pohon durian, para petani di Desa Bangkonol juga telah siap menanam bibit tersebut dengan luas tanam mencapai 20 hektar,” aku Jasra.

Baca Juga  Kontrol Kesehatan Rutin, Petugas Kesehatan Rutan Bangil Dengarkan Keluhan Warga Binaan

Dikatakannya juga, untuk mendapatkan hasil maksimal serta meminimalisir terjadinya gagal tumbuh pada bibit yang di tanam, sementara ini para penggarap, atau para petani telah membuat lubang tanam, yang akan didiamkan terlebih dahulu, selama 15 hari, serta Conservation Demontration Unit (CDU) yang masih menunggu waktunya.

“Jumlah Kelompok Tani yang mendapatkan bantuan program FMSRB di Kecamatan Koroncong sendiri ada tiga kelompok. Kelompok Saluyu Berkah, Desa Bangkonol, kelompok Bina Tani 4 di Desa Koroncong, dan kelompok Harapan Jaya Desa Gerendong,,” pungkasnya. (ROS)