fajarbanten. co.id – Himpunan Mahasiswa Pandeglang Selatan (HMPS) tuding Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, di duga sampai saat ini tidak di salurkan dana donasi korban gempa senilai Rp 245 juta pada tahun 2022 lalu.
” Kita kecewa dana bantuan senilai Rp 245 juta, hingga kini belum juga di salurkan bahkan jadi temuan oleh BPK,”kata Agung Lodaya ketua HMPS saat lakukan audiensi dengan BPBD-PK, Jumat 20 Oktober 2023.
Agung menilai, dana sumbangan korban gempa yang belum disalurkan sejak tahun 2022, masih tersimpan di rekening BPBD-PK.
“Sudah dua tahun tidak di salurkan saja, maka ada dugaan atau berpotensi akan terjadi pencucian uang karena dana tersebut masih mandek di rekening BPBD,”Ujar dia.
Dikatakan Agung, bantuan tersebut pemberian dari Bank Swasta yang ada di Kabupaten Pandeglang dalam bentuk corporate social responsibility (CSR).
“BPBD tidak amanah, bantuan CSR Bank BJB, BRI tidak disalurkan, maka harus di kawal sampai uang tersebut sampe ke korban gempa,”kata dia.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, Atang Suhana, saat dihubungi tidak memberikan jawaban, bahkan tidak menerima panggilan. (Asep)