Gubernur Sultra Temui Menteri PU Bahas Pembangunan Jembatan Buton – Muna

oleh
Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka saat berbincang dengan Menteri Pekerjaan Umum RI Ir. Dody Hanggodo, MPE, Rabu, 11 Juni 2025.

FAJARBANTEN.CO.ID-Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum RI Ir. Dody Hanggodo, MPE, Rabu, 11 Juni 2025.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Menteri PU di Jakarta, membahas rencana pembangunan Jembatan Muna-Buton.

Dikutip dari laman resmi Facebook Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Sultra bahwa pada prinsipnya, Menteri PU menyetujui rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan dua pulau utama di Provinsi Sulawesi Tenggara itu.

Baca Juga  Farel Prayoga Ikut Meriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI dengan Campur Sari

Gubernur Sultra memerintahkan jajarannya segera berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah menindaklanjuti rencana pembangunan mega infrastruktur ini.

Gubernur Sultra berkomitmen di era kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Hugua, infrastruktur jembatan penghubung Pulau Muna dan Pulau Buton itu terealisasi.

Tahap perencanaan awal jembatan penghubung Muna – Buton dimulai sejak tahun 2010, dengan penyusunan Feasibility Study (FS), Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2012, serta penerbitan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) pada 2014.

Baca Juga  Kunjungi Kampung Kumurkek, Satgas Yonif 623 Bagikan Sembako

Dilanjutkan dengan pembaruan FS pada 2018, penyusunan dokumen LARAP dan review DED pada 2020, hingga rencana uji Wind Tunnel yang selesai pada 2024.

Tahun 2025 dilaksanakan Independence Proof Check (IPC) terhadap desain dan hasil Wind Tunnel.

Desain konstruksi jembatan tergolong berisiko tinggi dengan panjang bentang utama mencapai 765 meter, dengan total panjang keseluruhan jembatan adalah 2.969 meter.

Baca Juga  Semakin Diserang Gibran Semakin Populer

Diproyeksi pelaksanaan pembangunan proyek jembatan akan rampung dalam kurun waktu empat tahun melalui skema pembangunan multi-years.(Red).