Fajarbanten.co.id – Pihak RSUD Aulia Pandeglang, diduga melakukan rekrutmen pegawai honorer secara diam-diam, pasalnya di RSUD tersebit ada sejumlah pegawai baru yang bekerja di sana.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pegawai honorer baru yang direktur baru-baru ini oleh pihak RSUD Aulia berjumlah kurang lebih 10 orang.
Padahal, sebelumnya Prmkab Pandeglang maupun pemerintah pusat sudah tegas melarang pengangkatan pegawai pemerintah batu non-ASN, melalui Undang-undang ASN dan surat edaran Bupati Pandeglang.
Larangan tersebut merujuk pada Undang-undang (UU) No. 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Selain itu, Bupati Pandeglang terdahulu, Irna Narulita juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tertanggal 22 Januari 2025 dengan Nomor: 100.3.4.2./239-BKPSDM/2025 tentang larangan pengangkatan honorer baru.
SE itu bersifat penting karena mengatur penataan pegawai non-ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
Dalam SE tersebut ditegaskan tiga poin utama. Pertama, organisasi perangkat daerah (OPD) dilarang mengangkat tenaga non-ASN, termasuk honorer atau tenaga kerja sukarela (TKS).
Kedua, perpanjangan kontrak tenaga non-ASN dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan anggaran, kebutuhan, dan kinerja.
Poin ketiga, verifikasi serta validasi tenaga non-ASN dilakukan oleh tim verifikasi bersama kepala perangkat daerah masing-masing.
Meski aturan itu sudah jelas, dugaan rekrutmen baru tetap muncul di RSUD Aulia Menes, Pandeglang.
Informasi yang beredar menyebut adanya perekrutan tenaga tambahan yang dilakukan secara tertutup, tanpa pengumuman resmi kepada publik.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Aulia Menes, Pandeglang, Dokter Rita Permatasari, enggan memberikan penjelasan lebih jauh. “Oh, untuk infonya nanti silahkan ke humas ya,” ungkapnya melalui pesan singkat, Kamis 18 September 2025.
Ia menambahkan, pihak yang lebih berkompeten memberi jawaban adalah bagian kepegawaian rumah sakit.
“Kalau butuh jawaban langsung silahkan ketemu pak kasubag Angga. Beliau yang bagian kepegawaiannya,” kata Rita.
Hingga berita ini diterbitkan. Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kepegawaian RSUD Aulia belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan rekrutmen pegawai honorer tersebut. (Asep)