Diduga Kurang Penanganan, Pasien Puskesmas Menes Meninggal Dunia

oleh

Fajarbanten.co.id – Seorang pasien bernama Ocim Hasim (60) warga kampung Cileutik Purwaraja Menes Kecamatan Menes meninggal dunia, diduga setelah mengkonsumsi obat yang diberi oleh tenaga medis.

Kejadian ini terjadi pada Minggu, 18 Februari 2024 pukul 23.00 malam, bermula saat pasangan suami istri hendak mengecek kondisi suaminya, namun usai tiba di lokasi tidak ada satu orang pun tenaga medis yang menghampiri pasutri ini.

” Awalnya saya sama suami ke puskesmas Menes untuk cek kondisinya, pas datang ke IGD cuman ada supir ambulan sama perawat satu orang, itu juga kita nunggu lama pas mau di oksigen,” Kata Nung Nuraeni (67) kepada fajarbanten.co.id Sabtu 24 Februari 2024.

Nuraeni mengaku kesal dengan penanganan petugas medis di Puskesmas Menes, harus menunggu ber jam-jam hingga nyawa suaminya tidak tertolong.

” Penanganannya lama, kita mau nyari orang juga kasian ninggalin suami, setelah itu baru periksa darah udah gitu di kasih obat, kita juga ga tau itu obat apa, di minum aja sama suami saya, setelah itu baru di oksigen sama supir ambulan,”keluhnya.

Baca Juga  Jalin Silaturahmi, Budiman Sudjatmiko Sambangi Ketum PP Muhammadiyah di Yogyakarta

” Setelah dilakukan oksigen, anehnya ga ada satupun perawat yang nyamperin untuk ngambil tindakan padahal suami saya dalam kondisi kritis,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Menes, Hj Nining membantah, pasien tersebut meninggal akibat serang jantung bukan karena efek samping obat yang di konsumsi oleh pasien.

” Saya konfirmasi ke anak-anak yang jaga memang ada yg namanya bapak itu (Ocim-red) sepertinya serangan jantung pak, untuk lebih jelasnya biar Dokter dan yang pertama menerima pasien sampai pasien itu meninggal,apakah itu dari obat apa memang serangan jantung,”pungkasnya. (Asep)