Bawaslu Lebak Lantik Ribuan Tenaga PTPS

oleh
Nampak tenaga PTPS saat mengikuti prosesi pelantikan.

Fajarbanten.co.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak melantik Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sebanyak 3.995 orang. Proses pelantikan itu dilakukan serentak diberbagai titik.

Ketua Bawaslu Lebak, Dedi Hidayat mengatakan, mereka yang dilantik telah berdasarkan hasil seleksi administrasi dan wawancara secara selektif yang dilakukan Bawaslu. Sehingga, setelah dilantik, petugas PTPS tersebut langsung bekerja saat ini juga.

“Hari ini pelantikan, hari ini juga mereka langsung kerja,” kata Dedi Hidayat kepada wartawan di Rangkasbitung, Senin (22/01/2024).

Baca Juga  HMI Pandeglang Laporkan Hakim PN Pandeglang ke Komisi Yudisial, Buntut Vonis Bebas Pembeli Cula Badak

Dedi memaparkan para pengawas TPS bisa mulai bekerja. Tahap awal mereka bisa mengkampanyekan mengenai logistik kepada masyarakat. Dengan begitu, tanggung jawab mereka sudah dapat dikerjakan

Lebih jauh Dedi menjelaskan, para pengawas juga akan segera mendapatkan gaji atau honor yang telah disiapkan. Rencananya kata dia, sebelum pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 honor sudah disalurkan.

Baca Juga  Lebak Maju Bersama Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Berkualitas

Ia mengatakan, Bawaslu meminta agar para pengawas TPS menghindari larangan yang sudah ditentukan. Salah satunya harus professional dalam bekerja, dan tidak boleh berpihak kepada salah satu calon legislative atau partai peserta pemilu manapun.

“Misal berpihak kepada salah satu calon atau bahkan mengkampanyekan calon juga itu tidak boleh,” tandasnya.

Hal senada juga dikatakan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Lebak, Deden Kurniawan mengatakan, petugas PTPS yang dilantik harus melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sesuai fungsinya, mereka harus benar benar netral. Saat ini juga ribuan PTPS itu sudah mulai bekerja, masa kerja mereka kata Deden hanya sekitar satu bulan terhitung saat pelantikan.

Baca Juga  Bareng Milenial, Airin Sampaikan Hari Kartini Untuk Perempuan Indonesia

“Mereka harus bekerja secara professional, dan tidak memihak kepada siapapun. Mereka bekerja hanya sebulan, terhitung sejak dilantik,” kata Deden. (Ajat)