Fajarbanten.co.id- Selasa, 28 November 2023, Pengurus Asosiasi Pembina dan Pengembangan Potensi Wisata Kawasan Banten Lama Kota Serang resmi dikukuhkan di Kawasan Penunjang Wisata (KPW)/Terminal. Setelah dilakukan pengukuhan, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon.
Dalam pengukuhan tersebut turut hadir, Kesepuhan pendiri Kota Serang, Kosasih dan Mulyana, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Serang, Sarnata, Kepala Dinas Perhubungan Kota Serang, M. Ikbal, Kapolsek, Danramil, Lurah dan tamu undangan lainnya.
Ketua Asosiasi Pembina dan Pengembangan Potensi Wisata Kawasan Banten Lama Kota Serang, Golib Abd Mutholib mengatakan, hal yang utama untuk Kawasan Banten Lama adalah menghilangkan kesemrautan.
“Kesememrautan, ruwet, bikin pusing dilihat bagi pengunjung dihilangkan dulu, itu tujuan utama saya. Mudah-mudah jika sudah tidak ruwet, semraut, dan juga Banten Lama ini aman serta nyaman, insyaallah pengunjung akan senang,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Serang, Sarnata mengungkapkan, Pemerintah Kota Serang mendukung dengan adanya Asosiasi Pembina dan Pengembangan Potensi Wisata Kawasan Banten Lama.
“Pariwisata tidak akan berdiri sendiri. Pariwisata akan berdiri manakala adanya kordinasi, harmonisasi. Karena pariwisata ini tidak sendiri, disitu ada juga keamanan dan sarana prasarana bagi pengunjung,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Serang, M. Ikbal menerangkan, awal mula terbentuknya Asosiasi Pembina dan Pengembangan Potensi Wisata Kawasan Banten Lama karena adanya laporan pengunjung yang mengeluh dan merasa dirugikan.
“Pengunjung banyak yang kecewa karena makanan tiba-tiba harganya mahal, kemudian banyak juga yang kehilangan barang milik pengunjung,” ungkapnya.
“Semoga dengan terbentuknya asosiasi ini, isu-isu yang negatif tentang wisata Kawasan Banten Lama hilang, paling tidak dapat menguranginya,” imbuh M. Ikbal.
Kesepuhan yang juga salah satu pendiri Kota Serang, Kosasih menambahkan, untuk memajukan wisata Banten Lama ini harus memiliki strategi yang jitu agar para pengunjung lokal maupun luar kota dapat berkunjung kembali ke wisata Banten Lama.
“Contohnya di Bali. di Bali saya pernah kehilangan HP dan alhamdulilah pedagang di Bali yang menemukan HP saya ini mengantarkan sampai ke hotel saya menginap. Ini karakter,” jelasnya.
“Kemudian di Solo. Di Solo saya naik becak, nah kita muter-muter kota Solo saja bayarannya tetap sama sepuluh ribu. Kita sebagai pengunjung pun merasa itu tidak sebanding, akhirnya dengan ikhlas saya tambahin. Itu tukang becaknya salim ke kita sudah kaya salim ke abuya saja,” kenang Kosasih.
Berikut Pengurus Asosiasi Pembina dan Pengembangan Potensi Wisata Kawasan Banten Lama Kota Serang :
Ketua: Golib Abd Mutholib
Wakil Ketua: Ma’ani Luthfi
Sekretaris: Ahmad Fakih
Bendahara: Hayumi
Bidang Analis Program: Arif Rahman
Bidang Humas & Publikasi: Saluhi
Bidang PSDM: Nuriman
Bidang Kebersihan dan Kesehatan: Rojudin
Bidang Keamanan & Ketertiban: Sidik Saleh.(Bad)