Komisi IV DPRD Desak Pemkot Tangerang Perbaiki Kebocoran Masjid Al Adzom

oleh

Kota Tangerang – Masjid Al Adzhom merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kota Tangerang dan setiap tahun pada Hari Raya Idul Fitri, Masjid Al Azhom selalu digunakan oleh masyarakat Kota Tangerang untuk melaksanakan salat Ied.

Namun, jika masjid tersebut kondisinya bocor bila hujan, tentu dapat mengundang rasa was-was masyarakat untuk menjalankan ibadah salat ied di masjid tersebut.

Karena itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, yang membidangi pembangunan, Tasril Jamal merasa kesal dan geram kepada Pemda Kota Tangerang yang terkesan lamban dan acuh terhadap kebocoran tempat ibadah tersebut.

Baca Juga  Sudarto Adinagoro Apresiasi Atlet Banten Masuk Pelatnas SK Bulutangkis Tahun 2024

Terlebih lagi,  Masjid itu merupakan kebanggan masyarakat Kota Tangerang yang ber motto Akhlakul karimah.

“Kami akan segera mendatangi Pemkot Tangerang, untuk meminta dinas terkait secepatnya melakukan pembenahan terhadap kubah Masjid Al Azhom yang bocor,” kata Tasril Jamal yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (10/4/2023).

Pasalnya, kata dia, bila perbaikan kebocoran yang sudah menahun itu tidak segera dilakukan, dikuatirkan kerusakannya semakin melebar dan mengakibatkan sesuatu yang tidak diinginkan.

Baca Juga  Prabowo-Gibran Usung Program Pembangunan Berkelanjutan

“Ini harus cepat ditangani, supaya umat muslim yang menjalan salat ied di masjid tersebut benar-benar khusuk, aman dan lancar,” tandasnya.

Masjid Al Azhom kebanggaan masyarakat Kota Tangerang sejak beberapa tahun yang lalu bocor. Sehingga bila hujan lantai masjid tersebut tergenang air.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Harian Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Azhom, Achmad Chaerudin. Menurutnya,  untuk meminimalisir kebocoran itu, pihaknya berupaya menutup terpal di bagian atas plafon. Namun lambat laun terpal itu lapuk dan bocor lagi.

Baca Juga  Mengenal Xiaomi 14 Series, Flagship Killer di Promo 11.11 Blibli!

“Ya karena terus menerus bocor, akhirnya terpal itu  lapuk dan bocor lagi,” kata Chaerudin pada  Semartara.News, Minggu (9/4/23).

Kondisi itu, lanjut Chaerudin, sudah lama disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Namun hingga kini belum ada tindakan apa-apa dari pemerintah tersebut.

“Persoalan ini sudah Saya sampaikan secara langsung  kepada Bappeda dan Pak Wali Kota. Intinya, kita serahkan penanganan kebocoran masjid ini ke Pemda,” tandas dia.(***)