Sampah Menumpuk di Jalan Raya Sobang Panimbang, Pengendara dan Warga Keluhkan Bau Menyengat

oleh
Tumpukan sampah di Jalan Raya Sobang, Kampung Kaung, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Tumpukan sampah di Jalan Raya Sobang, Kampung Kaung, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Fajarbanten.co.id – Tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang Jalan Raya Sobang, tepatnya di Kampung Kaung, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, dikeluhkan pengguna jalan dan warga. Tak hanya mengganggu kenyamanan, aroma busuk dari sampah yang mulai membusuk juga dikhawatirkan berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Pantauan di lokasi, tumpukan sampah rumah tangga terlihat memenuhi bahu jalan. Sebagian di antaranya sudah menghitam, mengeluarkan cairan, dan menimbulkan bau menyengat hingga radius beberapa meter dari titik pembuangan.

Salah satu pengendara roda dua, Angga Wijaya (35), mengaku aroma sampah yang menyengat sudah bisa tercium dari jarak jauh sebelum mencapai lokasi.

“Sudah beberapa hari ini baunya luar biasa menyengat. Kalau lewat, kadang bikin mual. Jelas ini sangat mengganggu, apalagi kami yang tiap hari melintas,” kata Angga saat ditemui di lokasi. Minggu 20 Juli 2025.

Ia juga menyoroti potensi bahaya kesehatan dan lingkungan, mengingat lokasi pembuangan sampah yang berada dekat aliran sungai.

“Kalau terus dibiarkan, warga bisa kena penyakit. Apalagi itu dekat sungai, kalau hujan deras bisa terbawa dan menyumbat aliran. Potensi banjirnya tinggi,”katanya.

Baca Juga  Ratusan Peserta Ramaikan PTQ ke-54 RRI Staf Ahli Gubernur Buka PTQ RRI Banten

Menurut Angga, permasalahan ini sudah berlangsung lama dan belum ada penanganan berarti dari pemerintah desa maupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang. Ia menyebut tidak adanya tempat pembuangan sampah resmi sebagai salah satu penyebab warga membuang sampah sembarangan.

“Sepertinya tidak ada sistem pengelolaan sampah di sini. Tidak ada TPS, tidak ada petugas yang angkut. Pemerintah harus cepat tanggap. Kalau terus begini, siapa yang bertanggung jawab kalau nanti ada yang sakit atau terjadi kecelakaan karena jalan tertutup sampah?” tegasnya.

Baca Juga  Komisi I DPR RI dan KPI Gelar Bimtek Pengawasan Penyiaran Pemilu

Keluhan serupa juga diungkap Ahmad, warga Kampung Kaung, Desa Mekarsari. Ia menuturkan persoalan sampah sudah lama menjadi keresahan warga, namun tak kunjung ada solusi konkret dari pemerintah desa.

“Sudah sering kami sampaikan ke pihak desa. Tapi tidak ada tindak lanjut. Sampah malah makin banyak, dan baunya makin parah,” ujar Ahmad. (Asep)