Banten Tak Perlu Kembali ke Jawa Barat

oleh
Yemmelia Ketua Umum Banten Genius Network

Oleh : Yemmelia
(Ketua Umum Banten Genius Network)

Belakangan ini, muncul pernyataan kontroversial dari segelintir pihak yang menyebutkan bahwa “sebaiknya Banten kembali bergabung ke Jawa Barat”. Statemen ini bukan hanya tidak berdasar, tetapi juga merupakan bentuk propaganda negatif yang berpotensi mengkerdilkan martabat, jati diri, dan harga diri Masyarakat Banten.

Kita tidak boleh lupa, terbentuknya Provinsi Banten pada tahun 2000 adalah hasil perjuangan panjang masyarakat Banten yang menginginkan kemandirian, pemerataan pembangunan, dan pengakuan atas identitas sosial-budaya Banten.

Banten bukan sekadar sebuah wilayah administratif, melainkan entitas yang memiliki sejarah peradaban besar, mulai dari kejayaan Kesultanan Banten, ketahanan masyarakat adat Baduy, dan Masyarakat Adat Lainnya yang menyebar di seluruh Wilayah Banten. Sehingga kontribusi strategis dalam pembangunan nasional sangat besar.

Baca Juga  Menguatkan Pengembangan Usaha Koperasi Dengan Sistem Informasi Manajemen

Isu “Banten kembali ke Jawa Barat” jelas menunjukkan cara pandang yang meremehkan kapasitas Banten sebagai provinsi yang mandiri. Narasi ini mengabaikan fakta bahwa Banten memiliki potensi sumber daya alam, posisi geografis strategis, kekuatan budaya, serta SDM yang terus berkembang. Justru dengan otonomi daerah, Banten memiliki ruang lebih besar untuk mengejar ketertinggalan dan membangun masa depan yang lebih baik.

Seluruh elemen Kepala Daerah Baik Gubernur.Bupati dan Walikota Di Privinsi Banten dan Seluruh Elemen Masyarakat Banten Baik yang sukses diluar Banten Maupun yang berada Di wilayah Banten mendukung dan ikut berkontribusi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakatnya.

Baca Juga  Masa Depan Umat Islam Indonesia Ditangan Bill Gates

Lebih dari itu, pernyataan semacam ini Tidak perlu di ucapakan karena Banten pada bulan Oktober 2025 tahun ini sdh memasuki usia 26 tahun atau sudah Seperempat Abad lebih berpisah dari Jawa Barat.

Di tengah perjuangan untuk membangun Banten yang maju, adil, sejahtera, dan tidak korupsi, munculnya narasi agar Banten kembali bergabung ke Jawa Barat menjadi bentuk pesimisme yang didorong oleh kelompok tertentu yang tidak ingin Banten berdiri sejajar dengan provinsi-provinsi maju lainnya.

Baca Juga  MEMAKNAI IDUL ADHA SEBAGAI PENGORBANAN, KEPATUHAN, DAN KEPEDULIAN SOSIAL

Sudah saatnya kita bersikap tegas dengan propaganda yang merendahkan Banten tidak boleh dibiarkan berkembang. Banten harus tetap kompak, percaya diri, dan melanjutkan perjuangan agar Banten menjadi provinsi yang diperhitungkan, bukan sekadar pelengkap wilayah tetangga.

Masyarakat Banten tidak sedang berjalan mundur, kita sedang memperkuat pondasi untuk masa depan. Jangan biarkan ada narasi yang membawa kita kembali ke belakang, apalagi mengerdilkan perjuangan, martabat, dan potensi Masyarakat Banten.

Banten adalah provinsi yang sah, lahir dari aspirasi rakyat, dan akan terus tumbuh sebagai wilayah yang mandiri, kuat dan bermartabat.Banten Bersatu, Mandiri dan Sejahtera .