45 Peserta Didik PKBM Cundamani Ikut ANBK Paket B

oleh

FAJARBANTEN.CO.ID – Peserta didik paket B yang merupakan pendidikan Non Formal setara SMP di PKBM Cundamani mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 yang di laksanakan pada tanggal 14-15 September di ruang Lab komputer PKBM Cundamani secara mandiri dimana tempat para siswa paket B setara SMP menempuh pendidikan.

Hj Qoriah selaku Kasi Peserta Didik PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak mengatakan, sejauh ini kegiatan ANBK di PKBM Cundamani berjalan dengan lancar dan kegiatan ini dilaksanakan secara mandiri.

“Alhamdulillah ANBK berjalan dengan lancar dan kebetulan di PKBM Cundamani di laksanakan secara mandiri di ruangan di Lab komputernya,” kata Hj Qoriah kepada wartawan disela-sela monitoringnya.

Masih kata Hj Qoriah, pelaksanaan kegiatan ANBK di paket B juga sangat penting, ANBK adalah salah satu evaluasi sistem pendidikan yang di selenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk mengukur mutu pendidikan di Indonesia, baik formal maupun non formal.

“Semoga nantinya dari hasil ANBK melalui rapor pendidikan bisa menjadi acuan untuk perencanaan berbasis data bagi pendidikan paket B,” pungkasnya.

Baca Juga  Sidang Gugatan Munas XI Golkar Kepengurasan Bahlil Tidak Jelas

Ditempat yang sama, Ketua PKBM Cundamani, Iim Saripudin mengatakan, kegiatan ANBK di ikuti oleh 45 peserta didik dan komponen asesmen nasional terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) survei karakter, dan survei lingkungan belajar, untuk akm terdiri dari literasi dan numerasi, survei karakter terdiri dari enam sub topik yang akan disurvei. Di harapkan dari hasil survei karakter akan keluar sebuah paradigma profil pelajar yang disebut profil pelajar Pancasila. Sementara survei lingkungan belajar berupa survei kondisi belajar,metode belajar dan lainnya.

Baca Juga  PWI Banten Kunjungi Majelis Dzikir Pondok Cinta Ilahi

“Hasil asesmen tidak menjadi syarat lulus seperti ujian nasional sebelumnya asesmen nasional di peruntukan untuk pemetaan pendidikan, pemetaan kualitas pembelajaran dan pemetaan mutu siswa, nantinya hasil asesmen nasional akan menjadi salah satu referensi melakukan kebijakan layanan pendidikan pada tahun berikutnya,” terang Iim. (Ajat)