FAJARBANTEN.CO.ID – Sejak ditetapkannya Taman Hutan Rakyat (Tahura) Banten, yang berada di Kecamatan Carita, Pandeglang, sebagai salah satu program prioritas wisata, yang ditetapkan oleh Gubernur Banten, Andra Soni langsung. Tahura Banten saat ini terus lakukan pembenahan.
Selain target penataan dan pembenahan di kawasan Tahura Banten, untuk menjadi salah satu kawasan wisata alam konservatif, dengan kearifan lokal yang kental, pihak pengelola Tahura pun siapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan bersertifikasi.
“Selain target penataan di kawasan Tahura ini, kita pun rencananya akan siapkan SDM wisata yang bersertifikat, serta akan menggandeng sejumlah stakeholder wisata, mulai dari pelaku UMKM, Ojek Pangkalan, Ojek Online, serta duta Tahura, sebagai sarana promosinya,” jelas Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) pada Tahura Banten, Haris Mulyana, Kamis 14 Agustus 2025.
Haris pun mengatakan, bahwa saat ini di Tahura Banten sedang dilaksanakan pembinaan dan pelatihan untuk para pelaku usaha UMKM, Ojek Pangkalan, Ojek Online, serta Pemandu Wisata, dengan total peserta sebanyak 60 orang.
“Saat ini ada sekitar 60 orang sedang mengikuti diklat, yang akan jadi Duta Tahura, untuk menginformasikan tentang Tahura, baik konservasinya maupun pariwisatanya, orang-orang ini dari kelompok ojek, pemandu wisata dan pelaku usaha UMKM,” tambah Haris.
Menurut Kasubag TU Tahura Banten ini, bahwa kegiatan yang dilaksanakan Kamis (14/8) kali ini, dibagi menjadi dua sesi, yang pertama melibatkan peserta dari para pelaku UMKM dan Ojek, dan untuk sesi kedua pesertanya dari para pemandu wisata, khususnya yang ada di Carita.
“Tadi sesi I sudah diadakan, pesertanya ojek dan UMKM. Dan sekarang sesi dua , ada teman-teman guide atau pemandu wisata dengan jumlah 30 orang,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Haris mengaku melibatkan 3 orang narasumber, terdiri dari pihak Kepolisian yang akan menyampaikan tentang hukum, dari Dinas Pariwisata Banten tentang kepariwisataan, kemudian ada dari Tahura tentang konservasi.
“Kami meminta kepada rekan-rekan guide, untuk bisa menangkap semuanya, nanti ini akan jadi bahan rekan-rekan untuk menyampaikan ke pengujung. Karena kenapa, teman-teman ini yang paling lama bersentuhan dengan pengunjung bisa berjam-jam, disitu menjalin komunikasi dengan pengujung,” tandasnya.
Kepala Tahura Banten, Hudri menegaskan, kegiatan itu berkaitan dengan visi misinya Gubernur Banten Andra Soni. Dalam visi misi itu ungkapnya, telah memprioritaskan Tahura Banten.
“Pak Gubernur memiliki beberapa visi, ada salah satu visi namanya Banten Indah, Banten Indah ini yang menjadi proyek prioritas visi misinya itu adalah membangun Tahura,” jelasnya.
Katanya, membangun Tahura Banten itu bukan hanya soal sarana dan prasarananya saja, namun berkaitan dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus dilaksanakan.
“Kaitan dengan kegiatan kita hari ini, meningkatkan kompetensi guid dalam pelayanan informasi bagi para pengunjung, tentu kita akan membuat duta-duta Tahura. Makanya, kami berusaha dan berupaya sebaik mungkin melalui kegiatan ini,” tandasnya.
Kedepannya kata dia, para guide bukan hanya mengguide wisatawan yang berkunjung ke Curug Putri berenang saja, tetapi kedepan harus bisa menyampaikan informasi-informasi penting terkait dengan kawasan konservasi.
“Tujuan utama Tahura ditunjuk jadi pengelola ini adalah kawasan konservasi. Tetapi di dalam kawasan konservasi ini, ada beberapa blok salah satunya pemanfaatan yang memungkinkan untuk dikembangkan kegiatan wisata,” pungkasnya. (Daday)