Fajarbanten.co.id – Warga Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, digegerkan oleh peristiwa tragis pada Kamis 11 September 2025 pagi. Seorang ibu muda dan bayinya ditemukan tewas, diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri.
Korban diketahui berinisial IN (24) dan bayinya IK (10 bulan). Sementara sang suami, MI (24), ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka sayatan di leher akibat dugaan percobaan bunuh diri. Ia sempat dilarikan ke RSUD Aulia, namun akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 11.45 WIB.
Kepala Desa Purwaraja, Iwan, menjelaskan peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ayah korban sekitar pukul 07.00 WIB.
“Kejadiannya diperkirakan waktu subuh. Namun diketahui sekitar pukul 07.00 WIB oleh ayah korban,” kata Iwan.
Menurutnya, ayah korban curiga karena rumah masih sepi dan tidak ada tanda-tanda aktivitas. Saat pintu digedor, terlihat bercak darah dan korban sudah tidak bernyawa.
“Katanya, suasana rumah masih sepi padahal sudah pagi. Setelah pintu digedor, terlihat banyak darah dan anak serta cucunya sudah tak bernyawa,” ujarnya.
Iwan mengaku menerima laporan sekitar pukul 07.30 WIB dan langsung menuju lokasi. Saat tiba, ratusan warga sudah berkerumun di sekitar rumah korban.
Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang, IPDA Robert Sangkala, membenarkan adanya peristiwa dugaan pembunuhan tersebut.
“Kami dari Satreskrim Polres Pandeglang mendapatkan informasi bahwa diduga ada tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh inisial MI terhadap istrinya IN (24) dan anaknya I (1),” ujar Robert.
Robet menjelaskan, dugaan pembunuhan itu terungkap setelah ayah korban tidak melihat aktivitas di rumah anaknya.
“Biasanya pagi sudah ada aktivitas, namun saat itu tidak ada. Bapaknya memanggil anaknya tapi tidak ada respons. Terlihat bercak darah hingga akhirnya pintu rumah didobrak,” jelasnya.
Dikatakan Robert, aat pintu berhasil dibuka oleh orang tua korban dengan kondisi mengenaskan terlihat di dalam rumah.
“Ibunya ditemukan dalam posisi terlentang bersama anaknya. Sementara suaminya ditemukan berlumuran darah karena ada upaya bunuh diri dengan sayatan di leher. Saat itu pelaku masih hidup,” ungkapnya.
Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik tragedi yang mengguncang warga Kecamatan Menes ini. (Asep)