Wabup Iing Lebih Prioritas Jalan dan Sarana Pendidikan daripada Rumah Dinas

oleh
Rumah dinas wakil bupati Pandeglang terlihat kumuh dan tidak terawat

Fajarbanten.co.id– Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi akan mengalihkan anggaran rehabilitasi Rumah Dinas Wakil Bupati Pandeglang. Soalnya, menurut dia, ada yang lebih penting dan urgen untuk perbaikan jalan dan sarana pendidikan.

“Memang kondisi rumah dinas kumuh dan rusak berat. Sudah diusulkan untuk direhabilitasi. Namun akan saya coret anggarannya karena masih ada yang lebih penting yaitu perbaikan jalan dan sarana pendidikan,” kata wakil bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi.

Namun, kata Iing, rumah dinas juga penting direnovasi sebagai bagian dari wajah Pandeglang. Dimana lokasi Rumdin berada di samping Pendopo Bupati Pandeglang.

Baca Juga  SMAN 6 Kota Serang Juara Umum Open Championship Boxing Serang-Banten 2023

“Rumdin juga memiliki manfaat untuk rumah tinggal dan menjamu para tamu di luar hari kerja. Tapi karena adanya efisiensi dan masih banyak hal penting harus dibangun maka untuk rehabilitasi rumah dinas ditunda dulu,” katanya.

Penundaan itu dilakukan oleh Wabup Iing, karena baru-baru ini ia keliling ke sekolah-sekolah. Melihat langsung kondisi bangunan ruang kelas banyak yang rusak.

“Biaya rehabilitasi rumah dinas itu kurang lebih Rp5 Miliar dan halamannya Rp2 Miliar. Kalau dialihkan untuk bangun ruang kelas kan bisa lebih bermanfaat,” katanya.

Baca Juga  Tepat Sasaran Dalam Olah Data Kemiskinan, Dinsos Pandeglang Adakan Workshop Admin SIKS- NG

Wabup Iing memutuskan, tidak akan merehabilitasi rumah dinas di tahun ini. Sampai menunggu kondisi anggaran membaik.

“Kalau saat ini kondisi fiskal belum mandiri. Sehingga harus mengalokasikan anggaran yang ada untuk kepentingan yang lebih luas lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengatakan, terkait rehabilitasi rumah dinas wakil bupati sebetulnya Dinas PUPR sudah mengusulkan.

“Pada tahun lalu itu, saya sudah memerintahkan ke bidang untuk melakukan penghitungan biaya rehab rumah dinas. Pada saat itu diketahui kebutuhan anggaran rehab itu sebesar Rp5 Miliar,” katanya.

Baca Juga  Dipublish Dimasa Tenang Film Dirty Vote Disebut Pengamat Upaya Mendegradasi Salah Satu Paslon

Kebutuhan anggaran sebesar Rp5 Miliar itu baru bangunannya berdasarkan hasil penghitungan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN). HSBGN ini adalah harga tertinggi untuk biaya konstruksi fisik pembangunan gedung negara.

“Biaya rehab sebesar Rp5 Miliar itu hanya biaya perbaikan rumah dinasnya. Sedangkan kalau ditambah dengan halaman kebutuhan anggarannya kurang lebih Rp7 Miliar,” katanya.(Iman).