Fajarbanten.co.id – Warga Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, digegerkan dengan penemuan seorang remaja yang tewas gantung diri di dalam kamar tidurnya, Jumat 24 Oktober 2025.
Korban diketahui berinisial FR (25), jenis kelamin laki-laki. Ia pertama kali ditemukan oleh saudaranya sendiri berinisial AG. Saat membuka pintu kamar, saksi kaget melihat korban sudah tergantung di kayu penyangga langit-langit rumah dengan leher terikat sarung.
Setelah melihat kejadian itu, saksi langsung berteriak memanggil ibunya dan warga sekitar untuk meminta pertolongan, kemudian melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
Kapolsek Menes, Kompol Didik Sulistya, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif korban hingga nekat mengakhiri hidupnya.
“Korban diketahui oleh adiknya sekitar pukul 08.30 WIB. Motif masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolsek melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kepala Desa Cilabanbulan, Iwan, menyebut korban masih tergolong muda dan dikenal warga sebagai sosok yang sehari-harinya membantu orang tuanya berjualan sembako di warung.
“Korban masih remaja, usianya sekitar 25 tahun. Keluarganya sudah ikhlas dan tidak mau diotopsi. Korban juga sudah dimakamkan siang tadi,” kata Iwan.
Ia menambahkan, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi.
“Tidak tahu motifnya, karena keluarga sudah membuat pernyataan untuk menolak diotopsi,” ujarnya.
Menurutnya, korban tidak memiliki aktivitas lain selain membantu orang tuanya menjaga warung.
“Paling bantu orang tuanya jualan sembako di warung yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban,” tandasnya. (Asep)







