Puskesmas Sobang Lakukan Gerakan Berantas DBD Melalui PHBS dan Fogging

oleh

FAJARBANTEN.CO.ID – Dalam rangka menekan angka penyebaran virus dengue, yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina, yang menyebabkan munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). BLUD UPT Puskesmas Sobang, lakukan pengasapan, atau fogging di Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, Pandeglang.

Kegiatan fogging yang dilakukan oleh BLUD UPT Puskesmas Sobang bersama Pemerintahan Desa Pangkalan tersebut, dalam rangka memutus mata rantai penularan DBD, yang menurut Kepala UPT Puskesmas Sobang, Agus Surya, bahwa tahun ini jumlah kasus DBD lebih besar dibanding tahun sebelumnya.

“Kasus DBD di Kecamatan Sobang tahun ini mengalami peningkatan, dibabding tahun lalu, dengan jumlah kasus secara keseluruhan mencapai 37 kasus. Sehingga kegiatan fogging ini terus kita lakukan, dan kegiatan fogging kali ini merupakan kegiatan yang kesekian kali kami lakukan,” jelas Surya, Selasa 27 Februari 2024.

Dikatakannya juga, kasus DBD yang terjadi di Desa Pangkalan itu, menurutnya hingga saat ini sudah mencapai 6 kasus positif. Sehingga dianggap perlu ada tindakan aktif, khususnya oleh masyarakat dalam upaya memberantas secara maksimal, dengan cara kerja bakti membersihkan lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baca Juga  XL Axiata Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam di Gorontalo

“Fogging sebenernya hanya bisa membunuh nyamuk dewasa saja, oleh karena itu untuk dapat memberantas secara maksimal, tentu dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tersebut, diharapkan masyarakat lebih bisa membudayakan PHBS dilingkungannya, karena fogging tidak membunuh larva, telur, maupun jentik nyamuk,” tambahnya.

Masih menurut Agus, bahwa pencegahan DBD tersebut, akan lebih efektif bila fogging itu diimbangi dengan melakukan PSN, dengan menggunakan istilah 4M, atau melakukan gerakan Menutup, Menguras, Mengubur dan Mendaur Ulang.

Baca Juga  Pembukaan Rapimnas SMSI Dijadwalkan Digelar di Mabesad TNI AD

“Selain melakukan PHBS, kita juga harus lakukan gerakan 4M, atau Menutup tempat penampungan air, Menguras tempat yang bisa menjadi genangan air, maupun menguras tempat penampungan air secara berkala, Mengubur sampah yang berpotensi menjadi tempat genangan air, serta mendau ulang barang bekas,” pungkasnya. (Daday)