FAJARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 45 peserta mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Paket C yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pangayom yang berlokasi di Desa Parage, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.
Ketua PKBM Pangayom, Apuh Saepudin mengatakan, bahwa para peserta mengikuti ANBK dengan semangat. Pelaksanaan ANBK ini berlangsung selama dua hari, tepatnya pada 24 dan 25 Agustus 2024.
Dijelaskan Apuh, ANBK mencakup tes yang berisikan pengujian terhadap literasi membaca, hal ini berkaitan dengan bagaimana siswa memahami dan menggunakan berbagai jenis teks. Kemudian, Numerasi yang menguji kemampuan siswa dalam menggunakan Matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
Selanjutnya, lanjut Apuh, survei karakter yang dilaksanakan untuk mengukur nilai-nilai karakter siswa sesuai dengan Pancasila. Terakhir, Survei Lingkungan Belajar atau Sulinglar yang merupakan survei yang diadakan untuk mengevaluasi berbagai aspek lingkungan sekolah yang mempengaruhi proses belajar siswa.
Hari pertama pelaksanaan ANBK, materi yang dievaluasikan adalah Literasi dan Survey Karakter. Di hari selanjutnya, Numerasi dan Survey Lingkungan Belajar.
Apuh menambahkan, untuk kegiatan dimulai dari pukul 07.30 hingga 11.30 WIB, melibatkan beberapa pengajar dan pengurus PKBM Pangayom. Selama kegiatan berlangsung, masing-masing peserta mendapatkan fasilitas laptop yang memadai. Kegiatan ini juga tak luput dari pemantauan Dinas Pendidik Kabupaten Lebak.
“Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2024 merupakan evaluasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menggantikan Ujian Nasional (UN). ANBK bertujuan untuk menilai mutu pendidikan di setiap sekolah tanpa kecuali Pusat Kegiatan Belajar masyarakat PKBM melalui jenjang Kesetaraan paket C dengan sistem online,” terang Apuh Saepudin.
Sementara itu, salah seorang Penggiat Pendidikan Kabupaten Lebak, Oman Saputra, mengapresiasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pangayom yang telah ikut membantu dan berupaya mencerdaskan anak bangsa dengan menggelar ANBK Paket C.
Diungkapkan Oman, PKBM adalah lembaga pendidikan non formal yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat. Lembaga tersebut berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
“PKBM awalnya didirikan sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu mengakses pendidikan formal seperti sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi,” ujar Oman. (Ajat)