FAJARBANTEN.CO.ID-Ketua Harian DPP Peguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) Ratu Ageng Rekawati menegaskan bahwa PJBN bukanlah organisasi masyarakat (ormas) seperti yang sedang santer di beberapa media saat ini.
“Terkait ramainya pemberitaan ormas yang meresahkan masyarakat di luar sana, kami menegaskan dan menyatakan diri, bahwa sejak pendirian PJBN, kami bukanlah ormas. Kami adalah peguron silat yang menjunjung tinggi Akhlakul Karimah dan nilai-nilai budaya, khususnya Banten,” ujarnya saat ditemui usai menggelar Halal Bihalal Keluarga Besar PJBN di Mako PJBN di Karang Tanjung, Pandeglang, Minggu (18/5/2025) siang.
Dirinya mengingatkan, percuma jika seorang punya jabatan dan ilmu tinggi, tetapi jika tidak dibarengi dengan akhlak yang baik, akan tiba masa hancur semuanya, nama baik, jabatan bahkan keluarga.
“Orangtua kami mengajarkan sejak kecil bahwa yang muda harus menghargai yang lebih tua, apapun jabatannya atau profesinya tetap mengedepankan etika saat berada di tengah masyarakat,” ungkap Reka.
PJBN juga merupakan tempat orang untuk ‘Belajar Benar’ bukan untuk orang-orang yang ‘Merasa Benar’ yang jauh dari sopan santun, etika dan Akhlakul karimah.
Begitu juga soal diluar sana yang banyak memanfaatkan jabatan dan posisi untuk kepentingan pribadi atau bahkan golongan.
“PJBN itu Pelaku Budaya, bukan Pelacur Budaya, yang mencari keuntungan, mengatasnamakan dan menjual seni dan budaya demi kepentingan pribadi atau golongan tertentu dengan tujuan yang negatif,” ungkapnya lagi di hadapan ratusan anggota PJBN.
Diungkapkan Reka, Halal bihalal PJBN kali ini dihadiri dengan undangan terbatas, namun tetap saja antusias yang hadir sangat tinggi karena rasa saling memiliki DNA kekeluargaan yang kuat antara anggotanya.
“Bahkan yang hadir bukan hanya dari Banten saja, ada yang dari luar Banten seperti dari Jawa Barat dan Jawa Tengah,” pungkasnya. (yogi)