FAJARBANTEN.CO.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyalurkan bantuan alat tangkap ikan dan alat keselamatan bagi nelayan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan produksi hasil tangkapan, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mendorong perekonomian masyarakat pesisir.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Winda Triana, mengatakan bantuan tersebut diserahkan kepada enam Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di wilayah Lebak. Masing-masing KUB terdiri dari 10 orang nelayan, sehingga total 60 nelayan mendapat manfaat dari program ini.
“Kami berharap bantuan alat tangkap ikan dan alat keselamatan ini dapat meningkatkan produksi ikan, sekaligus mendukung kesejahteraan nelayan,” kata Winda saat penyerahan bantuan di Lebak, Rabu (27/08/2025).
Adapun bantuan yang disalurkan antara lain berupa jaring gilnet dan jaket pelampung (life jacket). Jaket pelampung berwarna oranye tersebut sangat penting untuk keselamatan para nelayan yang sehari-hari melaut di perairan selatan Lebak, Selat Sunda Banten, hingga Samudera Hindia yang dikenal dengan ombak besar.
“Kami minta agar bantuan ini dirawat dengan baik dan jangan sampai hilang, karena selain mendukung produktivitas, alat keselamatan juga sangat vital untuk menjaga nyawa nelayan,” tambahnya.
Winda menjelaskan, jumlah nelayan di pesisir selatan Lebak saat ini tercatat sebanyak 4.335 orang yang tersebar di 11 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di enam kecamatan. Rata-rata pendapatan nelayan mencapai Rp2,5 juta per kapita per bulan. Dengan adanya bantuan ini, Pemkab Lebak optimistis pendapatan nelayan dapat meningkat sekaligus membantu mengentaskan kemiskinan dan menekan angka kemiskinan ekstrem.
Salah seorang nelayan penerima bantuan asal TPI Cihara, Ahmad, mengaku bersyukur dengan adanya program tersebut. Menurutnya, bantuan alat tangkap dan jaket pelampung akan sangat membantu meningkatkan produksi tangkapan ikan dan memberi rasa aman saat melaut.
“Kami sekarang lebih berani melaut meski cuaca buruk, karena sudah memiliki jaket pelampung di perahu,” ujarnya. (Ajat)