FAJARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, membentuk tim koordinasi untuk mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dilakukan guna memastikan makanan yang diberikan higienis, aman, serta tidak menimbulkan kasus keracunan bagi anak sekolah, ibu hamil, dan anak usia di bawah dua tahun.
Sekretaris Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak, Widy Ferdian, mengatakan tim tersebut memiliki peran penting dalam menjaga kualitas pelaksanaan program.
“Kita optimistis dengan adanya tim koordinasi ini, program MBG dapat terawasi dengan baik,” kata Widy di Lebak, Selasa (23/9/2025).
Tim koordinasi MBG dipimpin oleh Bagian Ekonomi Sekretariat Pemkab Lebak, dengan anggota yang melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kesehatan, Badan Gizi Nasional, serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Pengawasan dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga pendistribusian, agar makanan yang disajikan benar-benar layak konsumsi, bersih, dan menyehatkan.
Pemkab Lebak menyatakan dukungan penuh terhadap program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Selain memenuhi kebutuhan gizi siswa, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan anak, dan memperkuat sumber daya manusia (SDM) menuju Generasi Emas 2045.
Selain itu, penggunaan bahan baku lokal, seperti beras, sayuran, hasil peternakan, dan perikanan, juga diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami menjamin tim koordinasi program MBG akan memberikan pelayanan terbaik dengan makanan yang higienis, bergizi, dan menyehatkan,” ujar Widy.
Sementara itu, Kepala SDN 01 Kadu Agung Timur, Lilis Sulastri, menuturkan program MBG di sekolahnya berjalan lancar. Pendistribusian makanan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) disebut tidak menimbulkan masalah.
“Anak-anak merasa senang dan bahagia menerima makanan bergizi. Kami yakin program ini bisa meningkatkan kecerdasan serta motivasi belajar siswa,” kata Lilis.
Di sekolah tersebut, sebanyak 353 siswa dari kelas I hingga VI menjadi penerima manfaat program MBG. (Ajat)