Fajarbanten.co.id – Pada tanggal 28-30 April 2024, bertempat di Hotel Novotel Tangerang, Bank Indonesia Provinsi Banten menggelar Jawara Designers Bootcamp Road to Karya Kreatif Banten 2024. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendukung dan mengembangkan bakat-bakat desainer lokal di sektor fashion dan kriya.
Kegiatan ini menampilkan narasumber terkemuka seperti Ali Charisma, Ketua Indonesia Fashion Chamber (IFC), dan
Tee Dina Midiana, serta melibatkan 17 UMKM binaan/mitra Bank Indonesia Provinsi Banten di sektor fashion dan
kriya.
Jawara Designers Bootcamp adalah inisiasi program pembinaan dan pendampingan bagi pelaku usaha binaan/mitra KPWBI Provinsi Banten yang bergerak di sektor fesyen dan kriya untuk mengembangkan potensi pariwisata kearifan lokal Banten dan meningkatkan aspek-aspek kunci dalam industri mode, seperti kuantitas, kualitas, kapasitas, kontinuitas, dan kemasan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari Pra KKB 2024 yang akan digelar pada bulan Juni 2024. UMKM fesyenndan kriya akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang perkembangan industri kreatif fesyen serta langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan dan potensi mereka.
Para peserta akan dibimbing dalam hal pemilihan bahan, inovasi desain, manajemen produksi, dan strategi
pemasaran yang efektif. Coaching langsung juga akan diberikan oleh Ali Charisma dan Tee Dina Midiani untuk
mempersiapkan UMKM menghadapi Fashion Show Karya Kreatif Banten 2024.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan UMKM fesyen dan kriya serta menampilkan produk-produk terbaik mereka dalam rangkaian event Fashion Show pada puncak acara Karya Kreatif Banten dan Digiwara Fun Fest 2024, pada Juni mendatang.
Beberapa peserta UMKM yang hadir memberikan kesan yang luar biasa dengan dilaksanakannya Jawara Designers Bootcamp ini.
“Acara ini memberikan pencerahan besar bagi bisnisnya, mulai dari menemukan BRAND DNA hingga menetapkan harga produk dengan percaya diri. Proses rebranding logo juga diakui sebagai langkah penting dalam pengembangan brandnya. Semangat yang didapat membuatnya fokus menggarap pasar high end dengan kesan positif terhadap coaching yang diterima,” ungkap Fiona dari UMKM Kanantra.
Peserta lainnya juga menyampaikan bahwa “Acara ini memberikan banyak ilmu baru terutama dalam hal fashion
DNA, strategi brand, dan pemasaran. Pengalaman mengikuti bootcamp ini tidak membosankan, dengan materi-
materi yang mudah dipahami. Dia merasa lebih siap menghadapi tantangan dalam mengembangkan bisnis fesyen setelah mengikuti acara ini,” pungkas Ria dari UMKM AGEMAN. (*/yogi)