Lapas Kelas IIA Tangerang Suguhkan Tarian Wonderful Indonesia Pada Peringatan Hari Ham Sedunia

oleh

FAJARBANTEN.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang Kantor Wilayah Kemenkumham Banten turut memeriahkan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia Ke-75 Tahun 2023 dengan menampilkan tarian yang meriah, pada Minggu (10/12).

Terpusat di Lapangan Banteng, Jakarta, kegiatan dihadiri langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, Pimpinan Tinggi Madya Utama, seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM RI, Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis seluruh Indonesia, Taruna/i Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Imigrasi dan tentunya Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tangerang sebagai pengisi penampilan tari pembuka.

“Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat memberikan pembukaan yang meriah dari Warga Binaan kami dalam peringatan Hari HAM Sedunia Ke-75 Tahun 2023. Sangat bangga dan bahagia melihat warga binaan begitu antusias dan menampilkan yang terbaik,” Ucap Kalapas Kelas IIA Tangerang, Yekti Apriyanti.

Dengan meriah, kegiatan Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2023 yang digelar Kemenkumham bersama Komnas HAM ini mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman”. Pada penampilan tari warga binaan, mendapatkan applause yang luar biasa dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly dan para tamu undangan dan tentunya membanggakan bagi Kalapas Kelas IIA Tangerang, Yekti Apriyanti yang mendukung penuh kreativitas tari dari warga binaan. Konsep penampilan tari Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tangerang yang berkolaborasi dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta ini adalah Wonderful Indonesia.

Baca Juga  Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Masyarakat Kampung Babakan Jaha Datangkan Qori Internasional

“Penampilan tarian warga binaan kami juga merupakan kolaborasi yang luar biasa dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta dan saya harap kedepannya, warga binaan Laduta tetap dapat terus berkreasi dan dikenal luas akan prestasi dan kreasinya,” Tutur Yekti.

Menkumham, Yasonna H. Laoly juga menyampaikan pada sambutan yang disampaikannya yaitu konsep “Harmoni dalam keberagaman” menjadi pengingat akan pentingnya mengakui, menghormati, dan merayakan beragaman Indonesia yang berlimpah.