Konser The Virgin Yang Di Selenggarakan Oleh KPU Lebak Menuai Penolakan Dari Berbagai Kalangan

oleh

FAJARBANTEN.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak bakal menggelar konser The virgin di alun alun kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Dalam rangka “Sarasehan Kemerdekaan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024”, Sabtu 24 Agustus 2024, menuai berbagai penolakan dari kalangan aktivis dan para tokoh pendidikan di wilayah Lebak selatan

Robi Teguh Ketua Aliansi Lebak Selatan (ALS) menyatakan menolak adanya konser tersebut berlokasi di alun-alun Malingping.Penolakan terkait konser musik di alun-alun Malingping, masih banyak tempat di Malingping yang dapat digunakan selain di alun-alun malingping. Alun alun itu Fasilitas Umum (Fasum) tidak boleh dikomersilkan dengan dalih apapun titik.

“Kecuali untuk dua kegiatan yaitu Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), selain 2 kegiatan perayaan yang dilaksanakan pemerintah setempat dan warga kecamatan malingping, kegiatan yang lain jangan diberikan ijin. Tidak boleh Mementingkan kepentingan kelompok di atas kepentingan masyarakat umum,” katanya.

Selain itu menurut Robi, Perijinan juga harus dipertanyakan karena kegiatan tersebut akan banyak memberikan dampak, baik positif atau negatip. Kegiatan tersebut akan mengakibatkan kemacetan dan animo masyarakat menjadi disharmonisasi sehingga mosi tidak percaya terhadap pemerintah semakin menjadi-jadi.

Baca Juga  Menang di Kongres XXV, Hendry CH. Bangun Pimpin PWI 2023-2028

“Dengan keberadaan fasum yang dianggap dikomersialkan maka pemerintah kecamatan Malingping harus dapat menyampaikan kepada khalayak umum pendapatan peminjaman fasum tersebut selama menjabat dan meminta untuk mundur/ganti dari jabatannya,”ujarnya.

Hal Senada disampaikan Hida Nur Hidayat, Tokoh Muda Pendidikan mengungkapkan Keberadaan konser virgin tersebut akan mengundang kerumunan masa yang akan berdampak pada kerusakan baik pasilitas ataupun moral.

“Kegiatan konser- konser tersebut juga akan berimplikasi pada multi efek, yang mana negatifnya akan berpotensi terhadap kerawanan sosial dan moral khususnya generasi muda.”Katanya.

Baca Juga  Siapkan Regenerasi Petani, Kementan Bangun Minat Bertani lewat Panen Buku di TBM Al-Latif Mandalawangi

Lanjut Hida berharap para tokoh masyarakat tetap konsisten menjaga kesepakatan yang sudah dibangun.

“Para tokoh masyarakat harus konsisten atas kesepakatan bersama yang telah dibangun sebelumnya terkait penggunaan Alun- alun Malingping jangan sampai setelah kegiatan konser tersebut alun alun Malingping menjadi liar dan akan membuat kecemburuan masyarakat banyak yang ingin melaksanakan berbagai kegiatan di alun alun Malingping tersebut,”pungkasnya.(RIJAL)