Kasihan! Bayi di Kecamatan Sumur Menderita Pembengkakan Perut, Butuh Pertolongan

oleh

Fajarbanten.co.id- Muhammad Fahru Rozi, bayi berusia 1,5 tahun warga Kampung Sumur Adem, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, mengalami pembengkakan di perut.

Bayi yang merupakan anak ke-5 dari pasangan Enjun Junaeti dan Budi Hamjah tersebut hanya bisa terlentang di tempat tidur lantaran kondisinya yang tak seperti anak pada umumnya. Sebab, sampai saat ini bayi tersebut belum mendapatkan perawatan dengan baik, karena orang tua korban tidak memiliki biaya untuk melakukan pengobatan.

Enjun Junaeti mengatakan, bahwa kondisi anaknya tersebut sudah terjadi sejak awal kelahiran, dengan adanya benjolan di bagian perut.

Baca Juga  Satresnarkoba Polres Cilegon Ringkus 2 Pembawa 30 Kg Sabu

“Jadi awalnya itu pas lahiran ada benjolan di perut sebesar kelereng, seiring berjalannya waktu perutnya membesar,” kata Enjun, kepada wartawan, Selasa (23/4/2024).

Akibat pembengkakan di perut, kondisi kesehatan Muhammad Fahru Rozi semakin memburuk, hal itu terlihat dari tangan dan kaki yang semakin mengecil. Bahkan, Enjun mengatakan pencernaan anaknya pun tidak normal.

“Perut membesar, tapi tangan sama kaki mengecil, yang bikin saya sedih pas buang air besar yang tiga hari sekali itu keluar darah. Jadi mulesnya sore, buang air kecilnya itu bisa tengah malam,” terangnya.

Baca Juga  Damkar Kota Bekasi Himbau Waspada Kebakaran

Ia pun mengaku belum mengetahui penyakit apa yang ada pada tubuh anaknya, karena saat ini ia hanya bisa berkonsultasi dengan bidan setempat.

“Kalau penyakit saya tidak tahu, karena belum pernah dibawa ke rumah sakit, hanya konsultasi sama bidan di kampung saja,” singkatnya.

Ia yang hanya berjualan tabung gas LPG 3 Kg milik tetangga dengan keuntungan Rp. 2.000 per tabung mengaku tidak mampu membiayai pengobatan anaknya.

“Gimana mau berobatnya pak, penghasilan saya hanya Rp. 2000 per tabung gas, itu pun buat biaya anak-anak saya 5, belum susu dan pampers Muhammad Fahru Rozi. Suami saya sudah meninggal dunia sejak Muhammad Fahru Rozi di dalam kandungan, saya hanya bisa usaha untuk kebutuhan sehari-hari dari jualan tabung gas itu,” katanya.

Baca Juga  Kantor Imigrasi Serang Canangkan Program Desa Binaan Imigrasi untuk Cegah Korban TPPO di Kecamatan Pontang dan Tirtayasa

Ia berharap adanya bantuan dari pemerintah maupun para dermawan agar anaknya tersebut dapat sembuh seperti anak-anak pada umumnya.

“Saya hanya ingin anak saya sembuh, dan normal seperti anak lainnya. Saya berharap adanya bantuan pengobatan baik dari pemerintah maupun yang lainnya,” ucapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Puskesmas Sumur belum dapat di konfirmasi.(Iman)