Jalin Sinergitas, Kepala BNNK Jakarta Timur Kunjungi Lapas Narkotika Jakarta

oleh

JAKARTA- Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur (BNNK Jaktim) Kombes. Pol. Andriansah melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi sekaligus menjadi kunjungan perdana ke Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta pada Kamis (21/12).

Kepala BNNK Jaktim didampingi oleh Kepala Tim Brantas, Kepala Tim P2M dan Kepala Tim Rehabilitasi BNNK Jakarta Timur.

Tujuan dari pelaksanaan sinergi dengan BNNK Jaktim yakni menjalin silaturahmi yang baik antar Aparat Penegak Hukum (APH), meningkatkan kerjasama dibidang intelijen terkait narkoba serta meningkatkan sinergitas dan kolaborasi sebagai implementasi tiga kunci Pemasyarakatan maju.

Baca Juga  KPU Pandeglang Adakan Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

Kedatangan disambut hangat oleh Kalapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Fonika Affandi beserta jajaran pejabat struktural. Kegiatan diawali dengan melaksanakan kunjungan langsung ke area dapur sertab area Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki oleh Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Kepala BNNK Jaktim juga mengunjungi Blok Rehabilitasi yang merupakan salah satu program unggulan Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Baca Juga  Ketua KI DKI Jakarta Terpilih Jadi Panelis Debat Ketiga Pilkada, Soroti Pentingnya Akses Informasi Pengelolaan Lingkungan Perkotaan

Fonika menyampaikan bahwa Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta memiliki program unggulan yakni pelaksanaan rehabilitas bagi WBP.

“Kami memiliki dua macam program rehabilitasi bagi WBP kami yakni yang pertama rehabilitasi medis dan yang kedua yakni rehabilitasi sosial”, ujar Fonika.

Fonika juga melanjutkan, selain program rehabilitasi, Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta memiliki program pembinaan bagi WBP.

Baca Juga  Rutan Bangil Gelar Kompetisi ‘Ragil Punya Ide’, Dorong Kreativitas dan Inovasi Pegawai

“Kami memiliki dua program pembinaan yang pertama yang ada di BLK dan SAE Cah Angon yakni program pembinaan kemandirian dan yang kedua adalah program pembinaan kepribadian”, lanjut Fonika.