Fajarbanten.co.id – Dalam rangka penyegaran dan pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bayah menggelar kisah sambut kepala sekolah di Ruang RPS OTKP, Kamis 22 Agustus 2024.
Pada kesempatan tersebut di hadiri H. Rohani (Kepala Sekolah SMKN1) Baru, ketua komite SMKN1 Cirinten, Wakasek dan jajaran guru dan Komites Sekolah SMKN1 Bayah.
Diketahui, H. Rohani, S.Pd sebelumnya bertugas sebagai Kepala Sekolah di SMKN1 Cirinten, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, sementara Kepala Sekolah SMKN1 Bayah yang lama Drs. M. Arun, M.M berpindah tugas ke SMKN1 Malingping, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
Wakil Kepala Sekolah SMKN1 Bayah bagian Kurikulum Riswan Ristiwandi, mengatakan pengantian kepimpinan merupakan salah satu roda organisasi serta karir dan pembenar terjadinya pergantian pimpinan, demikian halnya yang terjadi di sekolah kita tercinta.
“Selamat datang da Kami mengucapkan selamat datang dan beetugas di SMKN1 Bayah, mudah-mudahan SMKN1 Bayah ke depan menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan bapak haji, kita do’akan pak haji selama bertugas di Bayah dapat berbagi ilmu kepada kami,” katanya.
“Mengajak jajaran guru SMKN1Bayah untuk bersatu dan bersama-sama membangun SMKN1 Bayah yang lebih maju dan sebagai bahwa target tugas pertamanya adalah akan mempercantik wajah SMKN1 Bayah,”tambahnya.
Lanjut ia menerangkan sebagai target kerja pertama yang akan dilakukan, mari kita lihat di ARKAS kalau ada yang bisa di rubah nanti kita rubah, kita alihkan ke pemeliharaan, dan nanti dalam rapat mana wajah SMKN1 Bayah yang perlu di wedakan (dipercantik ), dan nanti dalam musyawarahkan mana yang perlu kita perbaiki, itu target saya yang pertama.
“Karena segala sesuatu harus dilihat dari wajahnya dulu, lanjut H. Rohani. Kalau penampilan sudah bagus, Insya Allah bagus. Mari kita bareng-bareng bangun SMKN1 Bayah, Insya Allah bisa, asal satu, kompak, tidak ada jalur kiri, tidak ada jalur kanan, kita satu SMKN1 Bayah, nanti saya intip. Oh ini poros ini, ini poros ini, dengan pelan dengan teknik saya, akan saya persatukan,’ terangnya.
“Tapi sekalipun saya punya ide seperti itu, kalau mawa maneh (bagaimana diri sendiri-red) gak bakalan bener. Jadi mari nanti kita lihat di anggaran berapa yang bisa dirubah kita alihkan ke pemeliharaan, poin mana saja yang perlu kita perbaiki,” imbuh H. Rohani. (Rjl)
