fajarbanten.co.id – Keindahan malam di Alun-alun Pandeglang kini meredup. Sejumlah lampu hias yang seharusnya mempercantik wajah kota dibiarkan padam dan tak terawat. Hal ini memicu kekecewaan warga yang menyebut pemerintah daerah abai terhadap wajah kota.
Pantauan dilokasi, menunjukkan sedikitnya tiga titik lampu hias di kawasan Alun-alun yang mati. Beberapa unit bahkan tampak rusak dan patah. Kondisi ini membuat wajah ruang publik andalan masyarakat tersebut kehilangan pesonanya.
“Sayang aja lampu hias enggak diaktifkan lagi. Kalau nyala itu bagus banget malam-malam, tapi sekarang enggak terawat,” kata Adit, warga yang tengah duduk santai di area Alun-alun, Senin 16 Juni 2025.
Adit mengaku sering menghabiskan waktu di tempat tersebut, terutama saat malam hari. Ia merindukan suasana Alun-alun yang dulu ramai dan terang benderang berkat lampu-lampu hias.
“Dulu setahu saya lampunya nyala terus. Indah banget kalau dilihat malam. Sekarang rasanya sepi, enggak hidup. Beda suasananya,” ucapnya.
Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki dan menyalakan kembali lampu-lampu hias yang mati.
“Harapan saya sih, pemerintah bisa segera perhatikan. Enggak perlu yang muluk-muluk, cukup lampu-lampu itu dihidupkan lagi,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang, Rudiyanto, menyatakan bahwa lampu hias bukan merupakan bagian dari kewenangan instansinya.
“Itu masuknya ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup), bukan ke kami. Silakan ditanyakan ke DLH terkait lampu-lampu yang mati itu,” ujar Rudiyanto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak DLH Kabupaten Pandeglang belum memberikan tanggapan terkait kondisi lampu hias yang padam di kawasan Alun-alun tersebut. (Asep).
