DPC PDI Perjuangan Pandeglang Tutup Bulan Bung Karno dengan Lomba Keagamaan dan Dzikir Bersama

oleh
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pandeglang, Syaeful Bachri, tengah dan Ketua DPC PDI Perjuangan, Yadi Murodi saat memberikan hadiah perlombaan di acara malam puncak Bung Karno.

Fajarbanten.co.id – Malam puncak peringatan Bulan Bung Karno yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang berlangsung meriah di Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Jumat malam 21 Juni 2025.

Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 18 Juni ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba keagamaan, seperti adzan, hafalan Juz Amma, kaligrafi, sambung ayat, dan sholawat beregu. Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari warga yang memadati lokasi sejak sore hari.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pandeglang, Syaeful Bachri, menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini lebih dari sekadar perlombaan.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk mencari pemenang, tapi sebagai motivasi agar anak-anak terus belajar dan giat mengaji,” ujarnya.

Syaeful menambahkan, pihaknya berharap ajang ini bisa menjadi sarana regenerasi dalam menanamkan nilai-nilai agama dan kebangsaan sejak usia dini.

Baca Juga  Syafrudin dan Heriyanto Janji Bakal Naikin Gaji RT hingga Guru Ngaji Jika Terpilih Pilkada Kota Serang 2024

“Harapan kami, dari kegiatan ini akan lahir generasi muda yang cinta agama dan memiliki karakter kuat sebagai warga bangsa. Ini bagian dari semangat Bung Karno yang selalu menekankan pentingnya pembangunan manusia seutuhnya,” tambahnya.

Selain lomba dan pembagian hadiah, malam puncak juga diisi dengan dzikir bersama dan siraman rohani oleh para ustadz. Suasana berlangsung khusyuk dan penuh kehangatan spiritual, menutup rangkaian kegiatan dengan nuansa religius yang mendalam.

Baca Juga  Ekonomi Tumbuh Positif Prabowo Gibran Menang Pilpres Sekali Putaran

Perayaan Bulan Bung Karno ini juga digelar secara serentak oleh PDI Perjuangan di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan nilai-nilai nasionalisme, keberagaman, dan spiritualitas yang diajarkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. (Asep)